Pauno Mengklarifikasi, ungkap fakta Pola Manejerial Kepsek SDN 177 Malteng

Berita321 views

MASOHI, GLOBALMALUKU.ID | Guru Agama SD Negeri 177 Malteng, C. Pauno akhirnya angkat bicara . Pernyataan Kepala Sekolah SDN 177, dulu SD Inpres 1 Saparua J Picarima di media massa tentang dirinya yang mangkir dari tugas selama 9 bulan, disebut Pauno, hanya membuka kebobrokan managerial Kepsek pada sekolah yang dipimpinnya.

Pasalnya, menurut Pauno, dirinya memiliki alasan mengapa tidak melaksanakan tugas (mengajar).
Sebelumya, Kepsek SDN 177 Malteng, J Picarima mengumbar “aib” Pauno, bahwa yang bersangkutan sudah sembilan bulan tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Bahkan, Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Saparua dengan yakinnya mengiyakan fakta yang ada dengan menimpali bahwa dirinya sudah menyurati Pauno terkait hal ini. Faktaya saya tidak pernah menerima surat dari krwil dinas pendidikan Kecamatan Saparua atau pun bertemu secara kedinasan di ruang kerja korwil” jelas Pauno

“Sejak saya tidak melaksanakan tugas, Kepsek tidak pernah berupaya menghubungi saya setelah seminggu pelantikannya sebagai kepala seklah definitif baik secara lisan maupun melalui tata persuratan resmi. Anehnya, baru sehari saya menerima surat pemanggilan, besoknya, saya nama saya sudah dikorankan oleh Kepsek, tutur Pauno, ini memperlihatlkan mentalitas pemimpin yang perlu dievaluasi.

Mengapa dirinya mangkir dari tugas dan tanggung jawab selaku guru pada SDN 177 Malteng, dijelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap proses pengisian jabatan Kepsek pada sekolah itu dengan cara yang tidak fair, Dimana dirinya ketika itu ditunjuk Dinas Pendidikan sebagai Pelaksana Tugas dpada SDN 177 Malteng (saat itu SD Inpres 1 Haria).

“Saat saya dalam perjalanan pulang dari Dinas Pendidikan untuk mengambil SK PLt Kepsek, saya mendapat informasi bahwa, Kepsek Defenitif sudah dilantik.

“Selaku manusia biasa, dan sebagai ASN, pada prinsipnya saya harus iklas menerima fakta pelantikan tersebut karena bagi saya Rencana Tuhan mungkin tak sesuai dengan rencana dan keinginan manusia akibat jabatan yang mungkin sudah lama didambakan. Namun, ketidak hadiran saya di sekolah malah dianggap biasa saja oleh Kepsek.

Sebaliknya, ditanggapi dengan memberikan jam mengajar saya kepada guru lain. Pada bulan Ke sembilan, baru saya disurati. Dan anehnya setelah surat panggilan itu, esoknya langsung diikuti dengan pemuatan berita ketidak hadiran saya di sekolah melalui media massa. Cara seperti ini menunjukkan bahwa kepala sekolah sebagai seorang pemimpin tidak mampu memahami tata administatif dan manajemen kepegawaian “. urai Pauno.

Kepada media ini, Pauno mengakui telah memberikan klarifikasi lengkap ikhwal ketidak hadirannya di sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah. Bukan untuk mencari pembenaran diri, namun agar duduk perkara sebenarnya bisa diketahui langsung oleh Kepala Dinas selaku penanggung jawab pelaksanaan Pendidikan.
“Semua hal sudah saya sampaikan langsung,” singkat Pauno. (AXI)

Tinggalkan Balasan

GM TV