MASOHI, GLOBALMALUKU.ID | Setelah menenti kurang lebih 7 tahun, 63 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Maluku Tengah musim haji tahun 1443 H / 2022 Miladiyah akhirnya Rabu (22/6) melaksanakan perjalanan haji.
Bertempat di Masjid Almuawana Masohi JCH Malteng bertolak menuju Ambon untuk selanjutmya bersama rombongan JCH dari kabupaten Buru, Buru Selatan, SBB, dan SBT melanjutkan perjalanan menuju embarkasi Makkasar guna selanjutnya bertolak ke Mekkah, Arab Saudi guna menunaikan panggilan mulia di tanah suci Mekah.
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua melalui sambutannya yang dibacakan Asisten III Bahrum Kalauw mengatakan, pelaksanaan ibadah haji bagi umat islam merupakan pemenuhan rukun islam yang kelima, yang diisyaratkan bagi orang yang mampu dan memperoleh panggilan.
Mampu, dari segi mental, fisik maupun ekonomi. Sedangkan panggilan, terkait restu atau izin dan hidayah dari Allah SWT.
“Karena, meskipun seseorang telah mampu belum memperoleh panggilan, maka orang itu tidak akan pernah bisa sampai menginjakkan kakinya di Tanah Suci Makkah,” jelas Taslim.
Keberangkatan jamaah haji di tahun ini kata bupati merupakan keberkahan tersendiri bagi seluruh umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia dan kita di Kabupaten Maluku Tengah.
Sebab, dikatakan, sejak tahun 2020 dan 2021 terjadi penghentian sementara pelaksanaan ibadah haji akibat dari adanya pandemic global, virus covid-19 yang melanda hampir di seluruh belahan dunia. Dan, baru pada Tahun ini, kegiatan ibadah haji dapat dilaksanakan.
Berkaitan dengan perjalanan ibadah haji, buati brrharap, para CJH, dapat menjadi duta daerah sekaligus bangsa Indonesia dengan tetap menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia di setiap pergaulan jamaah pada saat melaksanakan ibadah maupun berinteraksi dengan jamaah yang berasal dari negara lain.
Diharapkan pula agar seluruh calon haji senantiasa mempelajari panduan informasi mengenai tuntunan ibadah haji serta petunjuk kesehatan yang disusun dalam buku Bimbingan Manasik demi kesempurnaan pelaksaan ibadah haji.
“Jagalah selalu kondisi kesehatan fisik dan mental. Meskipun keberangkatan kali ini telah melewati tahapan dan prosedur kesehatan yang maksimal, jangan pernah lalai. Terus berikhtiar,” pesannya.
“Sering-seringlah berkoordinasi dan meminta bantuan dari tenaga medis yang telah disiapkan jika merasakan penurunan imunitas. Baik akibat kelelahan maupun adaptasi suhu dan cuaca,” tambahnya.
Kepala Kementrian Agama RI Kabupaten Maluku Tengah, Taslim Tuasikal selaku
Kepala staf Penyelenggaraan Haji Kantor Kementrian Agama Kabupaten Maluku Tengah dalam laporannya menyebut,
Kuota haji Kabupaten Maluku Tengah musim haji tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang tercatat berjumlah 135 orang JCH.
“63 JCH ini terdiri atas 46 orang dari Kecamatan Kota Masohi, 7 dari Kecamatan Amahai, 4 Orang dari Kecamatan Banda, 3 orang dari Kecamatan Tehoru, 2 orang dari Kecamatan Saparua Timur, dan, 1 orang dari Kecamatan Salahutu. 28 orang JCH Laki-laki, dan 35 orang JCH perempuan,” rincinya.
Terjadi penurunan kuota JCH, dijelaskan Taslim, menindaklanjuti Keputusan Pemerintah Negeri Arab Saudi tentang Pembatasan usia dan kuota haji.
“Jumlah kuota haji tahun ini merupakan keputusan dalam upaya penyesuaian pelayanan kepada para JCH,” jelasnya. (AXI)