Satu Kasus Stunting Kembali bertambah di Kabupaten Maluku Tengah

Berita1,046 views

Masohi,GLOBALMALUKU.ID | Yayasan Lopu Aminnu menilai permasalahan gizi masih menjadi kendala di kabupaten yang bertajuk Pamahanunusa, Maluku Tengah ini. Dampaknya, kurangnya gizi, stunting atau gagal tumbuh pada balita menjadi persoalan serius yang harus diselesaikan pemerintah kabupaten ini.

Ketua Yayasan lopu Aminnu, Jossy Tuhuleruw mengatakan, hal tersebut menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Oleh karena itu, dia meminta supaya Pemda Malteng segera memecahkan persoalan tersebut.

“Seharusnya, tantangan seperti kasus stunting dapat segera diatasi oleh pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Kang Ojie ini di Masohi, Minggu (07/08/2022).
Menurutnya, kasus stunting masih terjadi di kabupaten Maluku Tengah. Terlebih, lanjut Jossy, di tengah pandemi Covid-19 ini membuat kasus stunting bertambah.

“Di masa pandemi Covid-19 ini, kasus stunting kembali bertambah. Hal itu terjadi karena dampak pandemi Covid-19 yang cukup menghantam sektor ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Josy menilai, kondisi seperti ini akan sangat berpengaruh pada pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga.
Sehingga pemerintah harus berupaya menekan angka stunting dengan tindakan preventif atau pencegahan pada bayi 1 Tahu yang baru kami temukan di Negeri Haruru.

“Kondisi serba kekurangan di tengah pandemi ini akan berpengaruh pada keluarga muda, terutama dalam kondisi ekonomi rumah tanggah yang mencekam,” hematnya.

Tesalonika adalah bayi 1 tahun dari pasangan Haris Imanuel (40 tahun) dan Venscalina Muriur (41 tahun) yang berdomisili di Negeri haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Kedua pasangan ini mejalani kesehariannya sebagai pekerja srebetan yang tidak memeliki pendapatan tetap, sangat miris nasib buah hati mereka (Tesalonika-Red) yang sekarang cuman terbaring di atas kasur yang diletakan didasar lantai.

Tuhuleruw juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam hal ini Dinas Kesehatan agar segera mengambil langkah tegas dan cepat dalam menyelamatkan 1 jiwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya minta agara Pemda malteng segera mengambil langkah tegas dan cepat dalam menyelamatkan 1 jiwah manusia yang juga memiliki hak yang sama yaitu kesejahteraan yang layak,”Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

GM TV