AMBON, Global Mauku.ID – Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn). Drs. Murad Ismail bersama istri Ny. Widya Pratiwi Murad mengikuti kegiatan ‘Papeda Merah Putih’, yang diselenggarakan Kodam XVI/Pattimura di Jembatan Merah Putih (JMP), Minggu pagi, (22/05/2022). Acara ini dalam rangka HUT ke-23 Kodam, mengusung tema “Dua Puluh Tiga Tahun Pengabdian, Kodam XVI/Pattimura Bertekad Hadir membawa Solusi sebagai Prajurit Pelindung dan Perekat Bangsa”.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid itu, memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyantap Papeda terbanyak, karena melibatkan 12 ribu prajurit dan keluarga Kodam XVI/Pattimura, yang wilayah kerjanya meliputi provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut).
Jumlah Papeda yang disajikan sebanyak 35 ribu bungkus, dengan panjang 123 meter diatas JMP Ambon. Jumlah ini mengalahkan rekor lama milik Pemkot Jayapura pada 5 Maret 2020 lalu. Pemkot Jayapura saat itu, memecahkan rekor MURI setelah menyajikan 11 ribu bungkus Papeda dengan panjang 110 meter di lapangan Trisila Hamadi Jayapura.
Pemecahan rekor MURI sepanjang 123 meter itu, memiliki makna. Angka 1 mengisyaratkan Kodam Pattimura sebagai pelindung dan perekat bangsa, sedangkan angka 23 merupakan usia pengabdian Kodam di Maluku dan Maluku Utara, yang ditata pada bentangan tengah JMP.
Olehnya itu, JMP ditutup untuk sementara sejak pukul 05.00 – 08.00 WIT. JMP terpilih karena merupakan salah satu icon Kota Ambon. Tak hanya makan Papeda, rangkaian hari jadi Kodam juga dimeriahkan dengan pelaksanaan Senam Zumba dan hiburan lainnya, serta penyerahan Piagam Pemecahan Rekor MURI Dunia oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon.
Pembukaan acara Papeda Merah Putih ditandai dengan penembakan pistol ke udara oleh Irjen Pol (Purn). Drs. Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Kapolda Maluku Irjen. Pol Drs Lotharia Latif.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengatasnamakan pemerintah daerah, keluarga dan seluruh masyarakat Maluku memberikan apresiasi kepada Kodam XVI/Pattimura atas terselenggaranya acara tersebut sebagai terpanjang di dunia.
“Dengan diberinya rekor MURI ini merupakan suatu hal yang luar biasa.
Kita orang Maluku saja belum berpikir tentang Papeda terpanjang ini, namun Kodam sudah, melalui Almarhum Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Stefanus Mahury.
Mari kita sama-sama berdoa, dengan adanya ide dari Pak Kasdam ini, mendiang dapat diterima disisi Tuhan,” katanya.
Menurut mantan Dankor Brimob Polri itu, pemerintah daerah sebenarnya telah berencana menyelenggarakan kegiatan yang sama, yakni menyajikan kuliner dari bahan dasar Sagu sebanyak 365 macam makanan. Namun karena dengan adanya Covid-19, rencana tersebut ditunda.
“Kalau ini Papeda. Saya (Kami) dulu mau bikin makanan yang bahan dasarnya dari Sagu. Sebanyak 365 macam makanan. Tunggu saja. Nanti kita rembuk dengan pihak MURI. Pelaksanaanya tidak di JMP. Rencananya di lapangan Tahapary atau Merdeka,” ujar Murad.
Dalam sambutannya, Pangdam XVl/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon menyampaikan, “Kami keluarga Kodam XVl/Pattimura mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada pihak- pihak yang sudah mensuport kegiatan ini”.
“Papeda mempunyai filosofi yaitu unsur perekat dengan kerendahan hati didorong semangat yang tulus, keluarga Kodam XVl/Pattimura juga harus hadir sebagai pelindung dan perekat Bangsa sehingga bumi raja – raja selalu aman, kondusif dan sejahtera”, tutur beliau.
“Saya juga berterimakasih kepada Gubernur Maluku dan Gubernur Maluku Utara sehingga kita bisa memecahkan rekor dunia secara Hybrid. Saya berharap, agar kita semua tetap semangat dan tetap bergandengan tangan bersama-sama satu irama untuk melaksanakan tugas sesuai perintah bapak KASAD bahwa kita hadir membawa solusi.”, tambahnya.
“Disini kami tidak bermaksud untuk megah-megahan tetapi dari hati yang paling dalam, kami ingin mewujudkan Filosofi hadir sebagai pelindung dan perekat Bangsa”, tutup Pangdam XVI/Pattimura.