Masalah Tapal Batas Waisarisa -Kaibobu Tak Kunjung Tuntas ,Pemkab SBB Jangan Tutup Mata

Berita872 views

GlobalMaluku.ID,PIRU- Tapal Batas Desa adalah pembatas Wilayah Administrasi Pemerintah Antar Desa yang merupakan titik koordinat .

Adapun Persoalan tapal batas antara Desa Waisarissa Kecamatan Kairatu Barat dan Desa Kaibobu Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menjadi ancaman akan gangguan Kamtibmas kedepan.

Pemkab SBB dinilai lambat dalam mengambil langkah, padahal surat tembusan ke beberapa Dinas sudah dikirim sejak tanggal 07-02-2023 lalu, namun sampai dengan saat ini harapan kedua Desa tersebut belum juga terjawab.”Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kaibobu Alex Kuhuwael kepada awak Media di kediamannya Rabu ,(12/03/23).

Kuhuwael mengatakan, dirinya sudah memasukan surat tembusan ke Kecamatan, Kesbangpol, Pemdes, dan Polsek Seram Barat agar dapat ditindaklanjuti.”Namun setelah berkoordinasi dengan Camat Seram Barat, jawabannya masih menunggu sampai Penjabat Bupati punya waktu untuk memanggil kedua belah pihak,ujarnya .

“Miris sekali, jika sebuah permasalahan harus menunggu sampai adanya waktu dari seorang pimpinan daerah. Sementara surat tembusan tersebut sudah menginap sekitar 2 bulan di Kesbangpol,sesalnya.

Lebih lanjut Kuhuwael juga katakan , dirinya mengambil langkah seperti ini agar dapat mencegah hal-hal yang dapat merugikan banyak orang nantinya, sehingga ia berharap agar Pemerintah Daerah segera memanggil kedua belah pihak agar permasalahan ini dapat diselesaikan,harapnya.

Menurutnya ,surat tembusan itu dilampirkan dengan hasil pertemuan Pemerintah Desa Kaibobu dengan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama terkait persoalan batas tanah Waisarissa dengan disertai bukti sejarah penyerahan tanah Waisarissa kepada Kecamatan dan instansi terkait agar dapat dipelajari, demi menunjang proses penyelesaian persoalan tapal batas tanah Waisarissa.

Ia juga menegaskan, kalau hal ini tidak diselesaikan maka pastinya akan berujung kepada gangguan Kamtibmas kedepan, karena baginya semua mengetahui sifat dan karakter dari masyarakat Desa Kaibobu itu sendiri,ucapnya.

Sementara itu ,Kepala Desa Waisarissa Beny Haurissa lewat pesan singkat di WhatsApp mengatakan, dirinya masih menunggu mediasi dari Pemda untuk Desa Waisarissa, Desa Eti, Desa Waisamu dan Desa Kaibobu, karena menurutnya Desa Waisarissa ada di dalam batang air Eti.

Kuhuwael juga tidak mau banyak berkomentar, karena menurutnya takut salah dalam berbicara.” Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus secepatnya mengambil langkah untuk atasi hal ini mengingat Desa Waisarissa tidak mau mengakui kalau tanah Waisarissa diberikan oleh Desa Kaibobu.

Ia juga mengakui ,semua pihak termasuk kepolisian sudah siap mengawal persoalan ini, hanya masih menunggu Pemerintah Daerah yang terkesan acuh dan membuat persoalan ini menjadi bulan-bulanan sehingga belum ada titik terang sampai dengan saat ini,pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

GM TV