GlobalMaluku.ID,AMBON- Diduga akibat dibawa pengaruh minuman keras (Miras), sejumlah oknum pemuda Dusun Kelapa Dua, Desa Kairatu, mengeluarkan makian terhadap sekelompok warga dusun Haturena-Pakarena. Makian itulah yang memicu bentrokan antar kedua dusun, meski tidak berlangsung lama dan menelan korban jiwa.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dhamawan, SIK mengatakan, situasi dan kondisi keamanan di perbatasan kedua sudah aman terkendali. Aktivitas warga yang sempat terganggu kini sudah normal seperti sediakala.
“Ada insiden sedikit antara warga dusun Kelapa Dua, dan Haturena-Pakarena, Sabtu sore kemarin, namun peristiwa itu hanya sesaat saja, dan kini sudah kembali aman terkendali. Aktivitas warga dan lintas seram juga sudah normal,”kata dia, kepada wartawan di Mapolres SBB, Minggu (22/04/2023).
Kapolres menjelaskan, peristiwa kesalapahaman itu yang diduga akibat miras itu, menimbulkan konsentrasi massa dan saling serang menggunakan batu dan benda tajam.
“Tidak ada korban meninggal. Yang ada hanya korban luka sebanyak 5 orang, tiga orang dari Dusun Kelapa Dua, dan dua orang dari Haturena Pakarena. Mereka mengalami luka bervariasi, dari Dusun Kelapa Dua, diantaranya ZF (26) alami luka panah pada bagian paha kiri, AM (56) luka parah pada tangan tepatnya jari kelingking kanan, dan LA (62) luka robek pada kepala bagian kanan. Mereka ini terkenda benda tajam. Kemudian ada salah satu tempat usaha milik ZR dibakar,”jelas Kapolres.
Sedangkan untuk warga dusun Haturena-Pakarena, lanjut Kapolres ada dua warga, serta kerugian material lainnya.
“Untuk warga Haturena-Pakarena itu, LG alami luka robek dibagian kepala dan LC luka pada kepala. Mereka ini terkena benda keras. Kemudian dua ketinting milik LB dan LM terbakar, serta rumah milik LG alami rusak sedang,”paparnya.
Menurutnya, para korban itu tengah menjalani perawatan medis di RS Piru, dan Puskesmas Kairatu.
“Para korban itu sudah dirawat. Mayoritas mereka sudah kembali kerumah mereka, karena mereka mayoritas alami luka ringan,”terangnya.
Dikatakan, peristiwa itu tidak berlangsung lama setelah aparat keamanan dari Polres yang di beckup TNI tiba dilokasi perbatasan kedua dusun tersebut, untuk membubarkan konsentrasi massa serta meminta masyarakat untuk menenangkan diri.
” Masyarakat sudah tenang situasinya juga semakin kondusif,”ujarnya
Orang nomor satu di Polres SBB ini menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan proses hukum terhadap siapapun pelaku dan dalang dibalik peristiwa tersebut.
“Kita akan proses para pelaku, baik yang menjadi pemicu maupun lainnya. Yang terlibat dan terbukti kita proses. Saat ini kita masih siagakan personil kita diperbatasan kedua dusun. Upaya damai juga sudah dilakukan di Mapolsek Kairatu, sejak sore hingga malam tadi. Dan masyarakat kedua dusun itu telah bersepakat damai namun penegakkan hukum tetap dilakukan,”tegasnya.
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, serta selalu membantu aparat keamanan untuk menjaga situasi kamtibmas yang ada.
“Mari sama-sama kita jaga situasi dan kondisi keamanan. Bantu aparat keamanan, sebab tanggungjawab keamanan menjadi milik kita bersama. Apalagi ini masih dalam suasana Idul Fitri. Kita harus saling memaafkan antara satu lain,”pesan Kapolres.