Implementasi Kurikulum Merdeka Harus Diterapkan Secara Wajib Di Satuan Pendidikan

Berita637 views

GlobalMaluku.ID,Ambon – Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2023 di gelar serentak,di seluruh Indonesia..

Hal yang sama di lalukan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku. upacara Hardiknas tanggal 2 Mei Tahun 2023 di laksanakan pada areal Lapangan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku , yang di warnai dengan pemakaian baju Cele Khas Maluku oleh sejumlah para pegawai Diknas tersebut.

Pada sejumlah awak media Sekertaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan(Dikbud) Provinsi Maluku Husen mengatakan, Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas) ini sebenarnya rujukan dari sambutan bapak Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi(Mendikbudrisk).

Dalam Sambutan Mendikbudristek itu, sudah jelas ada memberikan penekanan pada beberapa hal diantaranya adalah soal pembelajaran yang betul-betul harus terpusat pada siswa,ujar Husen.

Husen mengatakan,kita harus terpusat pada siswa ,karena sebagaimana yang kita ketahui bersama ,bahwa selama ini pembelajaran itu biasanya berpusat pada guru.”Maka dengan adanya program *Merdeka* belajar ini, maka pembelajaran sudah mulai menghargai tentang perbedaan siswa, yang dimulai dari kasus menjadi asesmen. “Maksudnya adalah ,supaya dapat mengetahui tentang siswa.” Sebenarnya siswa ini latar belakangnya bagaimana, baik dari sisi bakat minat, perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan ekonomi orang tua ,latar belakang sosial, latar belakang ekonomi dan sebagainya.”Sehingga pada saat guru-guru kita mengajar di kelas sudah memahami betul tentang perbedaan itu ,sehingga starting dari proses pembelajaran itu tidak sama dengan yang dulu,jelas Sekdis.

“Kemudian yang menjadi perhatian dari pemerintah,alhamdulillah ini sangat menghentakan kita semua bahwa, ternyata perkembangan siswa secara logistik itu dapat terwujud ketika gurunya mengajar bukan berdasarkan potensi secara umum tetapi berdasarkan potensi atau perbedaan-perbedaan yang terjadi pada siswa.”kemudian soal platform guru mengajar, di mana konten-konten yang ada di situ memberikan ruang yang cukup banyak kepada guru untuk dapat mengajar sesuai dengan kondisi yang tadi dengan tema-tema yang sangat menarik ,termasuk diantaranya adalah ketiga soal implementasi kurikulum merdeka yang mulai diterapkan secara wajib di satuan pendidikan ,sebagai sekolah penggerak SMA, SMP ,SD kita yang berbatas sekolah Tangerang ,tetapi ada juga identifikasi kerukunan merdeka yang diberikan formasi tertentu formal tertentu formasi tertentu, terhadap sekolah-sekolah kita yang belum bisa mereka menggunakan formula . Artinya dia bukan sekolah penggerak tapi merapat pada implementasi kerukunan mereka secara baik yang terutama dari program pembuatan profil pelajar Pancasila(P5) ,yang menjadi semacam ikon daripada implementasi kurikulum mereka itu, ucap Husen pada sejumlah awak media di ruang kerjanya,Rabu(2/5/2023).

Menurut Husen ,soal bagaimana Pemerintah daerah ,dalam hal ini Dinas pendidikan dan satuan pendidikan dapat menggunakan nilai asesmen sebagai acuan untuk dapat mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan kita ke depan .”Jadi program peningkatan pendidikan kita bukan hanya pada soal apa yang terpikirkan, lalu kemudian kita buat, tetapi ada dasarnya yang disebut dengan asesmen nasional itu , bagi kesatuan pendidikan adalah potret secara keseluruhan ,baik dari sisi lateral sinumerasi, terus kemudian ketersediaan sarana prasarana guru,tuturnya.

Lebih lanjut ia juga katakan, satuan pendidikan pemerintah daerah dalam hadis pendidikan dan kebudayaan, termasuk Pemerintah provinsi Maluku, dapat membuat program untuk peningkatan mutu dalam rangkaian peningkatan mutu yang berbasis pada hasil sebenarnya ,tidak terjadi tidak salah sehingga demikian ketika hasil resminya tahun ini ,apa yang kita dapatkan ,dan kita bisa menjadikan dia sebagai acuan untuk pembuatan program .Maka insyaallah ,tahun depannya,kta akan lebih mengenal lagi ,dalam rangka peningkatan mutu pendidikan kita.Dan hal tersebut merupakan pesan penting dari pada bapak Menteri.

Ditambahkan,menyangkut tentang pendidikan nasional,pesan kami adalah kita harus bergerak secara bersama-sama ,jadi Dinas pendidikan dan kebudayaan bergerak secara bersama-sama dengan satuan pendidikan, karena tanpa satuan pendidikan juga kita tidak bisa berbuat apa-apa,ungkap Husen.

“Satuan pendidikan harus betul-betul memahami dengan sungguh bahwa, ternyata program merdeka belajar ini sangat penting dalam rangka menguatkan ekstensi mereka, sehubungan dengan bagaimana mereka memberikan pelayanan, yang mempermudah siswa-siswa kita.

“Husen juga katakan siswa adalah merupakan masa depan ,masa depan Maluku dan masa depan Indonesia ,jadi kita harus mempersiapkan mereka dari sekarang melalui apa? melalui program-program yang dapat meningkatkan kualitas mereka.

Tinggalkan Balasan

GM TV