GlobalMaluku.ID,Piru-Tak terima Dengan Penolakan Risaputty atas Pembangunan Rumah Adat Baileo Pasaluei di Desa Lumoli Risaputi di duga di ancam Oleh Anggota DPRD Kab.SBB, Jordis Cristian Rumahsoal lewat posringan WAG Forum Pemuda SBB.(07/08/2023).
Rencana Peletakan Batu Pertama pada tanggal 10 Agustus 2023 dalam pembangunan Rumah Adat Baileo Pasaluey di Desa Lumoli terancam Batal, setelah Kaleb W Risaputty, yang mengklaim sebagai Tuan Tanah memprotes dan mengancam akan memproses hukum Rumahsoal atas tindakannya melakukan pembangunan Baileo tersebut dengan menggunakan Uang Negara melalui Dana Aspirasi Dewan (Pokir) tanpa melakukan koordinasi atau pemberitahuan terlebih dahulu dengan Pihak Keluarga Risaputty sebagai pemilik Hak terelebih dahulu.
Saat di temui media ini,”Risaputty menyampaikan bahwa proses pembangunan Rumah Adat harus ada persetujuan pemilik lahan, ini Rumah Adat tidak bisa di bangun seenaknya saja, kita harus menghargai adat – istiadat, masa tiba – tiba mau membangun tanpa ada komunikasi apa – apa jangankan Koordinasi Kasih tau sebagai orang sudara saja tidak, jangan karena momen politik lalu Adat di jadikan kendaraan politik untuk menarik simpatik masyarakat, jangan membodohi masyarakat apalagi memprofokasi Masyarakat”. Ujar Risaputty.
Oleh karena penolakan iniah Risaputty menyampaikan bahwa dirinya diduga di ancam oleh Rumahsoal di salah satu Grub WA dengan kalimat yang tidak enak dan terkesan mengancam, ada beberapa ucapan yang di posting di salah satu grub WA ( Forum Pemuda SBB ) dengan kalimat seperti berikut :
“Tolak baileo lomoly berarti bermasalah dgn negeri – negeri Alune pengunungan Raya bt pikir bhw ini bukan permainan negeri eti & Inama Eti tapi seorang kaleb Risaputi, Bermasalah dgn Negeri Lomoly berarti sama saja bermasalah dgn Nuruwe, Kamal, Waisamu, Lomoly, Neniari, Rumahsoal, Riring, Wakolo dll ale inja – inja ktg punya harga diri”.ancam Rumahsoal
“Bukan Negeri Eti & inama Eti Batai hanya seorang kaleb risaputi coba tgl 10 dia naik & palang baileo saja kalau di jago pasang papan tolak di lokasi baileo.
Di balakang Numbatu Nurui sikwa Alune Raya yg di negeri yg di sebut di atas seng takut Hena Poput Samale & Tala Batai yg di balakang gapain takut”.lanjut Rumahsoal mengancam.
Menanggapi ancaman Rumahsoal Risaputty menyampaikan Bahwa Negara ini adalah Negara Hukum, Sudah sering dia ( Rumahsoal )mengancam siapa saja yg bermasalah dengannya dan selalu membawa – Bawa Nama Negeri/Desa pegunungan dan Desa lainnya.
Ini sudah yang kesekian kali saya di ancam, Persoalan ancaman pembunuhan Tahun lalu dengan menggerakan massa terhadap saya saja masih di tangani di Polres Seram Barat dan itu belum di selesaikan sekarang, malah ada lagi dugaan ancaman baru lagi.
Tak terima dengan berbagai ancaman Rumahsoal selama ini, Rusaputty menyampaikan bahwa, dirinya telah berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Kasad SPKT Polres SBB terkait persoalan ini.
” Saya telah berkoordinasi dengan Pihak Polres SBB agar persoalan ini segera di selesaikan, kita tunggu saja” , tegas Risaputty .