Dishut Maluku Wapadai Potensi Kebakaran Hutan

Berita499 views

GlobalMaluku.ID,AMBON-Setiap tahun Indonesia selalu di repotkan dengan berbagai kasus kebakaran hutan dan lahan(Karhutla)yang melanda sejumlah wilayah,salah satunya Propinsi Maluku.

Untuk Propinsi Maluku sendiri, daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran hutan, akibat musim kemarau,ini terlihat pada beberapa Kabupaten Kota yang di Maluku,diantaranya ,Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT),Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Barat Saya(MBD).

Dinas Kehutanan(Dishut) Propinsi Maluku terus mendorong peran masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Maluku.

Hal ini disampaikan oleh, Plh Kepala dinas Kehutanan, Haikal Baadilla, S.hut, M.Si., Rabu, (13/9/2023).

Kata dia, jika masyarakat melihat ada kebakaran di hutan dan lahan segera berupaya memadamkannya tanpa harus menunggu turunnya petugas,

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), akibat kemarau panjang di propinsi Maluku, telah di ambil langkah -langkah upaya pencegahan karena tahun 2022, Pemprov Maluku telah membuat Perda tentang sistem penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,ujar Baadilla.

Lanjutnya, “untuk menindak lanjuti Perda tersebut, upaya yang dilakukan oleh Dinas kehutanan provinsi Maluku melakukan kampanye atau sosialisasi ke daerah kabupaten-kabupaten yang rawan.

“Menyiapkan sarana dan prasarana, lanjut Baadilla, kita dinas Kehutanan telah membagikan alat pelindung OPD, alat pelindung pakaian kebakaran hutan, peralatan sederhana termasuk mensupport mobil kebakaran hutan dan lahan untuk Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan selanjutnya nanti Seram Bagian Barat (SBB).

Menurut Baadilla,”kami elah membentuk tim keterlibatan masyarakat, kelompok masyarakat peduli api di beberapa kabupaten yang rawan kebakaran, jelasnya pada awak media di ruang kerjanya.

“Kami telah melakukan bimbingan teknis atau semacam sekolah lapang untuk bagaimana cara penanggulangan kebakaran hutan di masyarakat.

Ia juga menambahkan,”Kami terus melakukan kerjasama dengan dirjen PPI Kementerian LHK yang ada di propinsi Maluku, untuk selalu memantau hotspot atau titik api melalui aplikasi sipung, sehingga titik hotspot ini telah diketahui secara dini yang ada di provinsi Maluku, ungkap Plh kadis tersebut.

Baadilla juga menyampaikan kepada masyarakat, bahwa ke depan kita akan mengalami yang namanya Elnino di mana ada potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau panjang.

Ia menjelaskan, “Musim kemarau panjang ini ada daerah -daerah yang sulit di kendalikan, ada alang alang kering dan semak yang kering sehingga rawan kebakaran dan sulit dikendalikan,ucapnya.

Hal ini perlu di prioritaskan untuk daerah-daerah yang dekat dengan pemukiman ,dan ada tanaman masyarakat yang harus diprioritaskan serta pencegahan melalui pemadaman dan upaya pembuatan sekat bakar balik”, terang Baadilla.

Tinggalkan Balasan

GM TV