GlobalMaluku.ID,Ambon-Pemerintah Provinsi Maluku mencanangkan program penurunan stunting di sebelas kabupaten kota di Maluku. Hal ini di lakukan untuk menyiapkan generasi maju menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Dengan demikian, maka harus ada andil pemerintah Kabupaten Kota se-Maluku termasuk Kota Ambon dalam rangka mensukseskan program tersebut.
Sebagaimana hasil koordinasi pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten Kota se-Maluku kemarin pada tanggal 11 September 2023. Di mana ada perbedaan angka persentase penurunan antara kabupaten satu dengan yang lainnya. Hal tersebut salah satu penyebabnya adalah pola asuh keluarga yang tidak sesuai standar gizi yang di tentukan berdasarkan aturan kesehatan.
Adapun lewat kegiatan Kalesang Negeri Potong Pele Stunting Di Kota Ambon.
Dari sebelas kota, angka stunting yang paling rendah yaitu kota Ambon dengan angka persentase 21%. Sedangkan yang tertinggi adalah kabupaten Buru Selatan dengan angka stunting sebesar 41%. Dengan demikian, maka Ambon merupakan patokan buat kota dan Kabupaten lain nya, untuk segera mengadopsi langkah-langkah Pemkot Ambon. Salah satu program yang di gencarkan oleh pemerintah kota Ambon adalah mengefektifkan kinerja posyandu di Kota Ambon.
“Para kader Posyandu di harapkan dapat memahami tugasnya dengan benar, sehingga intervensi yang di lakukan akan tepat sasaran,” ungkap Penjabat Wali Kota Ambon Dalam menghadiri Kegiatan Pencanangan penurunan Stunting di sebelas kabupaten Kota dan Kalesang negeri di Waihaong,Senin(11/9/2023).
Wattimena ketika di temui,awak media usai pencanangan tersebut mengatakan, bahwa program pemerintah Kota Ambon yaitu Gerakan Peduli Stunting, Belajar Menjadi Orang Tua Hebat. Kemudian Dapur Sehat atasi Stunting, Kalesang Kintal Kosong dan lain sebagainya. Dari program-program tersebut semoga menjadi langkah untuk penurunan angka stunting di Kota Ambon, tuturnya.