GlobalMaluku.ID,Kamal-Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB), mengadakan Pelatihan dan Mitigasi Bencana bagi Siswa-siswi serta dewan guru,serta masyarakat Desa Kamal pada SMP Negeri 1 Kairatu Barat, Rabu(20/9/2023).
Kegitan tersebut di ikuti sebanyak 100 orang peserta yang merupakan para dewan guru, Siswa-siswi dan semua masyarakat yang berada di Desa Kamal, kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten SBB.
Asisten I bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten SBB, Drs. M. Kibas, dalam sambutannya yang mewakili Pj Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin mengatakan,Kabupaten SBB sejak dulu dikenal memiliki potensi yang luar biasa ,baik dari pemandangan alam yang sangat indah dan sumber daya alam yang sangat melimpah, dimana negeri ini juga kaya akan REMPAH-REMPAH, maka tak heran sumber daya yang dimiliki Maluku telah memikat perhatian bangsa asing sejak dulu kala selain memiliki potensi yang luar biasa.
Dikatakan, di sisi yang lain ,Maluku juga memiliki karakter ristik bencana yang cukup kompleks sehingga kita-pun rentan terhadap ancaman bencana geologi maupun idrometeorologi.
“Terdapat catatan sejarah peristiwa gempa bumi besar dan sunami yang pernah melanda wilayah Maluku ,termasuk pulau Seram,ujar Kibas .
Diketahui,catatan historis ini menyadarkan kita semua bahwa kita hidup di wilayah yang resiko tinggi terhadap ancaman giologi gempa bumi dan tsunami tahun 1889 ,yang tidak hanya meluluhlantahkan elpaputi tapi juga berdampak pada beberapa wilayah dalam teluk piru pada tahun 2020 yang telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR, yang berlokasi di Kairatu yang berdampak pada semua wilayah Kabupaten SBB.
Ia juga mengatakan,menyadari akan kerawanan bencana di wilayah ini maka kami menyadari bahwa bencana yang pernah dialami oleh pendahulu kita dimasa lampau juga dapat kami alami dimasa kini ,dan masa yang akan datang hanya saja ,kita tidak tahu waktu datangnya ,tapi beranjak dari kesadaran akan kerawanan bencana maka dipandang perlu untuk menanamkan pengetahuan dan wilayah sadar bencana kepada masyarakat dan generasi mudah yang di mulai dari satuan pendidikan, jelas Asisten I tersebut.
“Pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana melalui satuan pendidikan aman bencana itu sendiri memiliki beberapa tujuan diantaranya,melindungi peserta didik,tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dari kematian cedera ,kekerasan dan bahaya di sekolah dan ruang belajar lainnya,ungkapnya bagi seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kata dia, merencanakan kesenambungan pendidikan dan perlindungan, dan mengurangi gangguan terhadap pembelajaran dalam menghadapi guncangan tekanan bahaya dan segala jenis ancaman ,mempromosikan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dan pengemban tugas ,untuk berkontribusi pada pengurangan resiko pembangunan resiliensi dan pembangunan berkelanjutan .
Lanjutnya, kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang dilaksanakan ini,perlu di pandang sebagai suatu investasi jangka panjang ,dalam membentukan ketangguhan bencana Daerah.”Untuk itu peran serta kita semua sangat membutuhkan dalam mendorong suasana belajar yang aman bagi peserta didik, jelasnya.
Dirinya juga mengajak,peserta didik ambilah kesempatan untuk dapat belajar banyak tentang bencana, karena semua informasi yang diperoleh hendaknya jadi bekal untuk menjadi anak yang tangguh, harap Kibas.