GlobalMaluku.ID,Masohi-Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tengah(Malteng)DR.Rakib Sahubawa, S. Pi. M. Si, mengikuti Rapat Paripurna DPRD Malteng dalam rangka Penyampaian Kebijakan Umum Anggaran(KUA) , serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) APBD Perubahan Tahun 2023,Senin(25/9/2023).
Dalam sambutannya Pj Bupati Kabupaten Maluku Tengah) Malteng) Rakib Sahubawa mengatakan ,Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 menyatakan bahwa Perubahan APBD dapat dilakukan jika terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, keadaan yang menyebabkan harus dilakukannya pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, Keadaan yang menyebabkan sisa anggaran lebih perhitungan tahun sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, Keadaan darurat dan/atau Keadaan luar biasa, ucapnya.
Oleh karena itu, bertolak dari ketentuan tersebut, maka yang menjadi dasar dilakukan perubahan APBD Tahun 2023 adalah:
1. Adanya surat edaran Mendagri tentang pendanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024. Yaitu terkait alokasi anggaran pemilu dibebankan pada APBD tahun anggaran 2023 sebesar 40% dan tahun anggaran 2024 sebesar 60% sesuai naskah perjanjian hibah daerah.
2. Sesuai amanat Permendagri Nomor 84 Tahun 2022, maka kita harus melakukan penyesuaian anggaran pengawasan pada Inspektorat sesuai mandatory spanding sebesar 0,75 persen.
3. Adanya defisit APBD Tahun 2023 sebesar 111 Milyar rupiah sehingga kita melakukan refocussing anggaran pada OPD dengan strategi pengurangan anggaran, penghapusan, pengalihan dan penundaan pembayaran 15% dari kegiatan fisik pada beberapa dinas yang anggarannya besar, tanpa mengganggu pokok-pokok pikiran dari bapak-bapak dewan yang terhormat,ungkap Pj Bupati.
Menurutnya,”dengan mempertimbangkan potensi ekonomi nasional yang masih tinggi dan langkah-langkah antisipatif pemerintah serta prospek pemulihan ekonomi nasional yang terus menguat, maka perekonomian Kabupaten Maluku Tengah diperkirakan akan tetap tumbuh pada tahun 2023 sebesar 5,65 persen, meningkat dibandingkan target tahun 2023 yang sebesar 5,25 persen,jelas Sahubawa.
Lebih lanjut Sahubawa juga mengatakan,”Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka kemiskinan pada tahun 2023 sebesar 17,46 persen lebih rendah dari target kita sebesar 18,25 persen. Sedangkan tingkat pengangguran tahun 2023 kita targetkan sebesar 6,58 persen,pintanya.
Ia juga menjelaskan, “Secara umum, tantangan kita saat ini di Kabupaten Maluku Tengah adalah Upaya menurunkan tingkat kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, memudahkan investasi, penggunaan produk dalam negeri, penguatan birokrasi, serta stabilisasi politik dan keamanan.
Sahubawa juga menambahkan, “Dalam Upaya penanganan inflasi, kita telah melakukan Kerjasama di bidang perdagangan dan ketahanan pangan dengan beberapa wilayah sentra industry di antaranya, dengan Kota Surabaya, Kota Makassar, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Probolinggo untuk pemenuhan barang pokok dan barang penting lainnya,ungkap Sahubawa.
Untuk diketahui, Kita juga akan mendorong peningkatan produksi beras lokal kualitas premium dan medium di wilayah Kobisonta serta memberikan subsidi transportasi untuk distribusi, sehingga terjadi kesamaan harga beras pada daerah atau desa produksi dengan seluruh desa di Maluku Tengah,bebernya.
Kata dia “,Dalam Upaya penguatan UMKM, Pemerintah Daerah telah bekerjasama dengan Lembaga perbankan (Bank Maluku-Maluku Utara) berupa pinjaman tanpa bunga yang disubsidi oleh pemerintah daerah serta akan melakukan akses pembiayaan ultra mikro dengan Pegadaian dan PNM untuk meringankan beban angsuran bagi para pelaku UMKM.
Untuk penanganan kemiskinan ekstrem, saya telah bertekad melakukan Langkah-langkah terbaik dalam membantu kaum Dua’fa, anak yatim, piatu, yatim piatu dan para janda, serta orang tua jompo melalui program OPEN.
“Sedangkan untuk penurunan stunting, kami akan hadir dengan inovasi GEMA DUTA PARENTING POTONG PELE STUNTING, demi memastikan setiap bayi dan ibu hamil mendapatkan pelayanan terbaik dan tersedianya orang tua asuh bagi anak penderita stunting,” papar Sahubawa.
Dikatakannya,Kita juga akan fokus pada penanganan persampahan di wilayah Kota Masohi, Kecamatan Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat dengan menyediakan Kontainer sampah, Tosa Pengangkut sampah, serta penyediaan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah.
Sebagai bentuk kepekaan, kita juga akan melaksanakan program santunan kematian bagi Masyarakat serta penyediaan transportasi gratis pelayanan jenazah dari Rumah Sakit ke Rumah Duka dan Tempat Pemakaman.
Ia juga menjelaskan, Dalam Upaya optimalisasi pelayanan Kesehatan dan Pendidikan, kita akan melaksanakan distribusi tenaga guru dan Kesehatan melalui inovasi Mobile Teaching dan Mobile Medichal Service.
Selanjutnya untuk menunjang pelayanan kepada Masyarakat, maka kami akan meningkatkan kesejahteraan bagi aparatur dengan menaikan insentif Tenaga Kesehatan dan Guru Non ASN, P3K, Kepala Pemerintah Negeri beserta perangkat, serta RT-RT se Kecamatan Kota Masohi.
Katanya,Untuk mewujudkan reformasi birokrasi, kita akan mengembangkan digitalisasi tata Kelola pemerintahan melalui pengembangan Kerjasama dengan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), untuk peningkatan SDM aparatur pemerintah daerah.”Kita juga akan mengembangkan kerja sama dengan UICI, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung untuk pengembangan smart city atau kabupaten, data digital dan digitalisasi UMKM.’Dan selanjutnya kita juga akan bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada untuk pemanfaatan potensi unggulan daearh untuk penyediaan garam laut, pemanfaatan garam laut untuk listrik, penyulingan air laut, panen air hujan dan pengembangan tenun batik.
Pj Bupati Juga menegaskan, kita harus bisa dan berani mendobrak rutinitas demi meningkatkan produktivitas yang menjadi prioritas kita Bersama. Jangan lagi kerja kita berorientasi pada proses, tetapi harus berorientasi pada hasil yang nyata.
Sejalan dengan asumsi Makro Ekonomi Daerah Maluku Tengah tersebut, maka dalam rancangan perubahan KUA PPAS tahun anggaran 2023 secara umum dapat kami sampaikan Besaran Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp.1.731.763.649.000, meningkat menjadi Rp. 1.788.064.875.000, atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 56.301.226.000. Peningkatan tersebut terjadi pada komponen pendapatan asli daerah. “Sedangkan besaran rancangan belanja adalah Rp. 175.315.450.564 meningkat menjadi Rp. 1.789.190.883.000 atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 31.875.432.436.
Harapan kami rancangan perubahan Kebijakan Umum dan rancangan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Maluku Tengah Tahun Anggaran 2023, kiranya dapat segera dibahas guna mendapatkan kesepakatan dan berjalan lancar untuk membawa manfaat bagi kepentingan bersama seluruh masyarakat di daerah ini,jelas Sahubawa.
“Saya memohon dukungan yang maksimal dari seluruh elemen masyarakat. Baik dari yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, institusi TNI dan POLRI, Partai Politik, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, Ormas, LSM, OKP dan juga seluruh insan pers yang ada di daerah ini.
“Kiranya apa yang kita dedikasikan bersama untuk daerah ini melalui waktu, pikiran dan tenaga akan menjadi ladang amal yang baik bagi kita serta mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Maluku Tengah,” harap Sahubawa.