GlobalMaluku.ID,Piru-Jurnalis Senior Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) Moses Rutumalessy dan juga adalah seorang tokoh masyarakat SBB ,menghimbau agar segelintir orang atau masyarakat jangan terlalu baper atau terbawa perasaan dengan status saya di media sosial(Medsos)karena status atau postingan saya di medsos tidak ada unsur isu SARA.
Jangan baper,jangan terbawa perasaan,jangan membenci siapapun gara-gara ada postingan di medsos ,ujar Rutumalessy pada media ini, Rabu,(1/20/2023).
Terkait dengan salah satu media yang memberitakan saya melakukan ujaran kebencian di media sosial(Medsos )sehingga nantinya akan menimbulkan perpecahan di masyarakat ,maksudnya ujaran kebenciannya dimana unsur SARA dimana?
Kata dia,”menyangkut dengan saya punya status disitu -kan tujuannya ke Penjabat Bupati tidak mungkin saya himbau basudra muslim atau masyarakat manapun. “Makanya saya himbau anak negeri adat Kristen untuk segera demo Pj bupati turun dari jabatannya, ucap Rutumalessy.
Kendati demikian”,Saya tidak ada sentil kelompok muslim mana-pun, agama mana, atau organisasi -organisasi apapun,kan tidak ada.”Saya hanya himbau basudara kristen anak SBB untuk demo pulang kan Pj Bupati, tujuan saya bukan ke kelompok muslim mana, atau organisasi muslim yang mana atau ke siapa, itu tidak ada, lalu ujaran kebenciannya buat masyarakat muslim itu yang mana ,atau Beta ciptakan SARA itu di mana.
Lebih lanjut ia menambahkan,ada hubungan apa dengan bapak kapolres sampai mereka mau laporkan bapak kapolres ke Kapolda Maluku ,sedangkan kapolres tidak tahu menahu dengan hal tersebut.
Rutumalessy katakan, Silahkan anda lapor dan saya siap untuk di periksa di Polres. Saya siap ketika dipanggil dan akan koperatif,tandasnya
Intinya bagi saya tidak ada ujaran kebencian atau saya sebarkan SARA di situ, terkecuali saya ada sebut basudra muslim begini atau organisasi muslim, kan tidak ada.”,Yang saya himbau untuk masyarakat anak adat daerah Kristen untuk demo menurunkan Pj bupati dan saya sasaran ke Pj Bupati bukan ke agama mana-mana atau organisasi mana tidak ada, Jelas Rutumalessy.
Dengan dialegnya, Rutumalessy menyampaikan, yang di pertanyakan dong rasa resah ni dong punya kapasitasnya apa? Barang dong dengan Pj Bupati itu siapa ? Atau dong mengatasnamakan Pj Bupati ,maksudnya Pj Bupati kasih mandat? Kalau Pj Bupati tidak merasa baik, silahkan Bupati lapor saya to, ko mengatas namakan organisasi lapor dengan alasan saya sebarkan ujaran fitna, hoax, SARA , ujaran kebencian itu dimana? , tunjukan apakah itu saya himbau untuk saya punya basudara kristen anak adat untuk demo Pj Bupati ,lalu itu dikatakan SARA
Ia juga tekankan, jangan ancam kapolres, karena kapolres tidak tahu menahu dengan hal tersebut.
Dari pihak kepolisian juga akan mempelajari hal tersebut , mereka juga tahu, lalu mengapa sampai ancam pa kapolres ? Ada apa sampai ancam pa kapolres? Jangan punya kepentingan lain lalu di barengi untuk ancam pa kapolres. Dan saya siap untuk di panggil di polres SBB, tutupnya.