GlobalMaluku.ID,Piru-Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) selalu di hebohkan dengan kata defisit anggaran, istila cuci piring yang kotor adalah tugas besar bagi Penjabat j Bupati di kabupaten SBB, ucapan ini hanyalah untuk mencari perhatian masyarakat semata namun persekongkolan untuk merampok uang daerah di susun rapi seakan-akan tidak bisa terdeteksi walau dengan cara apa-pun.
“Dugaan kejahatan ini sudah mulai terbongkar satu persatu, pasalnya ada sejumlah pihak sudah mulai resah dengan sikap dan sistem yang di duga diatur berdasarkan instruksi dari pemangku jabatan yang tertinggi di kabupaten ini.”Hal ini di katakan oleh salah seorang pegawai di ruang kerjanya di lingkup pemerintah kabupaten SBB, yang tidak ingin namanya di publikasikan oleh media ini, Jumat(3/11/2023).
Sumber yang tak mau namanya di publikasikan menjelaskan, sistem yang telah di atur adalah bila anggaran daerah yang bersumber dari dana DAK maka petunjuknya harus di bentuk kelompok yang namanya POPMAS, tetapi bila itu harus melalui proses tender, maka harus di persiapkan perusahan khusus untuk mengikuti proses tender, dan CV atau Perusahan yang telah di siapkan untuk mengikuti proses tender-pun harus dengan jumlah yang lumayan tetapi cuma ada beberapa CV saja yang telah di persiapkan sebagai pemenang tender, selai itu ada kerjasama juga di antara pihak pemangku jabatan tertinggi dengan konsultan perencanaan.”Caranya ,tugas pihak konsultan merencanakan sebuah bangunan atau pekerjaan dengan nilai anggarannya besar tetapi folume pekerjaan nya sedikit, agar proses tender nanti perusahan yang telah di persiapkan sebagai pemenang tender bisa bekerja dan hasil keuntungannya bisa di setor kepada sang penguasa,” ucap sumber geram.
Sumber juga mencontohkan, seperti rehablitas gedung bekas kantor ketahanan pangan untuk di jadikan gedung PKK, terhadap pekerjaan tersebut di rehab dengan nilai Rp .900 .000 000.,lebih, namun folume kerjanya jika di bandingkan dengan anggaran tersebut, maka keuntungan nya bisa dua kali lipat, tambah sumber.
Sumber juga menjelaskan kalau perusahan atau CV yang telah di persiapkan sebagai pemenang tender hampir di semua proyek besar adalah CV Aurora Marewangeng, dan nama Andi nur Akbar juga di sebut -sebut oleh sumber ikut mengambil bagian sebagai peranan penting untuk mengumpulkan keuntungan dari proyek dan di setor ke Pj Bupati, jelas sumber lagi.
Dan menurut sumber gedung PKK yang di kerjakan oleh CV Aurora Marewangeng sangat amburadul, dan tidak di selesaikan dengan benar bahkan ada sebagian gedung tersebut yang harus di perbaiki berdasarkan juknis namun pihak perusahan tidak mengerjakan nya, ungkap sumber lagi.
Dirinya berharap agar pihak penegak hukum harus lebih jeli melihat hal ini, karena bila perencanaannya telah di buat dengan cara spikulasi tidak segerah di hentikan, maka daerah ini tidak akan maju , dan defisit pun tidak bakalan habis, tutup sumber.