GlobalMaluku.ID,Piru-Semboyan cuci piring kotor di kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) Provinsi Maluku, adalah ucapan Pj Bupati Andy Chandra as’adudin, semboyan ini selalu di gembar- gemborkan ke publik yang di lakukan oleh sekelompok orang yang sengaja di pasang untuk mengelabui warga SBB terkait gagalnya Andi Chandra as’adudin selama memimpin kabupaten SBB.
Berdasarkan hasil pantawan media ini, beberapa bulan kemaring ratusan pegawai honorer dari beberapa dinas melakukan demonstrasi di depan kantor Bupati, dalam orasi tersebut mereka meminta agar gaji mereka harus di bayarkan, dan aksi mereka itu sejak pertama kali di tanggapi oleh Pj Bupati SBB dengan alasan bukan tidak di bayar namun di kurangi berdasarkan aturan, dan terdapat banyak aturan yang di jelaskan Pj Bupati tersebut kepada pihak pendemo pada saat itu.
“Namun para pegawai honorer tersebut tidak mau tahu dengan apa yang di sampaikan oleh Pj Bupati kepada mereka, beberapa Minggu kemudian ratusan pegawai itu muncul lagi dan terus berteriak di depan kantor Bupati agar hak mereka harus di bayar, karena tekanan para pendemo itu terus menerus hingga akhirnya Pj Bupati memerintahkan agar segerah membayar upah para pegawai honorer itu sampai tuntas.
Sungguh miris setelah di bayar, orang dekat Pj Bupati langsung mempublikasikan ke media, dan kelompok yang sudah di bentuk pun mulai mengeluarkan stedmen pujian di grup -grup watsap, seakan Pj Bupati itu adalah tipe pemimpin yang bijak.
Untuk di ketahui kelompok yang suka memuji Pj Bupati itu telah mempermalukan Pj Bupati sendiri, sebap mereka telah memberitakan awal kalau Pj Bupati bukan tidak mau membayarkan gaji honorer, tetapi terdapat banyak aturan yang dipakai oleh Pj Bupati untuk memotong sebagian gaji mereka dengan alasan jika di bayar ful berati nanti ada temuan, lantas kenapa sekarang semuanya sudah di bayar lunas ini kan aneh.
Kini Pj Bupati kembali mendapat pujian dari kelompok tersebut, kalau Pj Bupati menyerahkan bantuan kepada salah satu warga korban patah tulang, aksi kelompok ini bukannya mendapat respon positif di kalangan masyarakat SBB malah warga menganggapnya sebagai bahan lelucon saja, dan terlihat di grup- grup watsap peranan para kelompok ini, sangat jelas satu yang memuji yang lain langsung ikut memuji bersama, tetapi orangnya cuma mereka itu saja.
Setelah di telusuri aksi kelompok ini sengaja di Pasang untuk peralihan isu tentang kegagalan pj bupati tentang hilangnya uang rakyat senilai 36 milyar, dimana uang tersebut merupakan dana Dauk peruntukan yang tidak dapat di kucurkan oleh pemerintah pusat ke daerah di kabupaten seram bagian barat, hangusnya anggaran tersebut berdasarkan Andy Candra as adudin bukanlah orang yang pas untuk di angkat menjadi seorang pj bupati,
Sebab dengan ketidak mampuan nya membuat rakyat kabupaten seram bagian barat susah, padahal saat penyerahan bantuan kepada korban patah tulang, medya memberitakan pesan pesan seakan ini adalah nasehat pj bupati tentang indah nya hidup selaku hamba tuhan, lantas apaka pj bupati Andy Candra as adudin tidak merasa berdosa kepada rakyat sbb tentang hilang nya uang rakyat senilai 36 Milyar tersebut, semboyang nya cuci piring yang kotor, ternyata malah memecahkan piring makan rakyat senilai 36 Miliar.