GlobalMaluku.ID,Piru-Mencari keuntungan dan bersenang-senang dengan uang rakyat Andi Chandra selalu menghabiskan waktu untuk bolak balik ke Jakarta tetapi tidak membawakan hasil untuk pembangunan di daerah ini.
Perjalanan yang tidak ada gunanya, justru malah menguras uang daerah miliyaran rupiah untuk perjalanan dinas sebagai Pj Bupati.
Berdasarkan hasil pantauan media ini, Andi Chandra As’ adudin hampir di setiap Minggu bolak balik ke jakarta, entah apa yang sedang di urus olehnya, karena selama ini, tak ada satupun bukti yang bisa kita lihat.
Perjalanan yang cukup banyak, membuat angka perjalanan dinasnya pun membengkak.
Selain membengkak perjalanan dinas, Andi Chandra juga telah membuat rugi daerah ini, hal ini terlihat jelas mulai dari tahun 2022 sampai pada tahun 2023 sekarang.
Di tahun 2022 akibat dari ulah Andi Chandra As’adudin Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) terjadi pemblokiran anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp 8 Milyar.
Dan sekarang di tahun 2023 Andi Chandra kembali membuat daerah ini rugi di karenakan dana sebesar Rp 36 Milyar telah di blokir lagi oleh pemerintah pusat.
Bila di totalkan semasa kabupaten ini di pimpin oleh jendral Andy Candra as’adudin yang berasal dari satuan TNi ini daerah ini telah mengalami kerugian senilai Rp 44 Milyar.
Bila di samakan dengan bolak balik Andy Candra keluar daerah selama ini, hampir ribu kali perjalanan nya, tetapi tidak ada gunanya sama sekali.
Tugas Andy Candra yang Palin senang ia lakukan adalah pending tunjangan non sertifikasi para guru, dan juga Pending gaji P3K, entah apa sih yang membuat Andi Chandra itu hobihnya cuma di seputaran keuangan saja, seakan alergi dengan pembangunan.
Terpantau juga bila kegiatan serimonial Andi Chandra selalu hobih tetapi untuk pembangunan yang lain Andi Chandra terlihat malas, seakan akan Andi Chandra lebih suka menghambur hamburkan uang daerah daripada mencari dan membawa uang dari pemerinta pusat ke daerah ini.
Untuk menutupi ketidak mampuannya Andi Chandra mengunakan dua cara agar rakyat tidak tau kelemahannya selama ini.
“Yang pertama, Andi Chandra datang ke warga dan memberikan bantuan 10 kg beras, beberapa bungkusan sarimi(Mie)instan, dan dua kaleng susu.
Cara yang kedua ,Andi Chandra mengumpulkan para OPD dan mulai marah -marah kepada mereka dengan berkata jangankan kalian para OPD, sombar saya sendiripun saya curigai.
Ucapan Andi Chandra itu seakan melambangkan sebuah kode agar mereka para OPD pun seakan di suruh tidak boleh menceritakan kelemahannya.