GlobalMaluku.ID,Piru-Korban PT .Space Island Maluku (SIM) Perusahan Pisang Abaka di kabarkan tutup usia.
Meninggalnya Riswandi akibat dari kelalaian Pj Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB)Jendral TNI Andi Chandra As ‘adudin dan Dirut RSUD Piru.
“Sebelumnya di beberapa media online sedang memuji Andi Chandra yang sedang berkunjung ke Rumah dukun kampung untuk melihat kondisi Korban yang sedang di rawat oleh dukun kampung di pelosok SBB.
Dalam pujian yang dinilai cukup berlebihan itu, membuat wargapun ikut protes. “Protes warga itu di karenakan Pj Bupati bukannya memberikan bantuan secara medis melainkan berupa barang yang dinilai sunggu tidak ada gunanya sama sekali.
“Yang lebih fatal lagi Pj Bupati yang di dampingi oleh kepala dinas Kesehatan, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Piru sama -sama datang ke Rumah dukung untuk melihat kondisi korban.
Ironisnya, karena Dirut Rumah Sakit itu adalah seorang dokter ahli bedah, bukannya seorang dokter harus tegas bila ada pasien yang begitu parah malah di rumahkan.
Ternyata seorang Andi Chandra cuma mencari nama besarnya dengan cara membunuh karir dan martabat orang lain.
Beginilah kerjanya kalau seorang kepala daerah yang menjalankan tugas hanya untuk kepentingan diri sendiri.
“Untuk di ketahui Riswandi adalah korban patah tulang yang di lindas baket eksavator milik PT. SIM yang beroperasi di lahan warga.
Terkait dengan insiden yang terjadi, Kapolres Seram Bagian Barat(SBB)AKBP Dannie Andreas Darmawan .SIK ,yang di hubungi media ini Via telepon selulernya, mengatakan, “Saat insiden itu kami telah mengamankan terduga pelaku di Polres SBB.
“Pelaku adalah Oprator eksapator yang juga karyawan dari PT. SIM terduga pelaku telah kita amankan, dan proses hukumnya tetap kami lakukan secara maksimal, ucap Kapolres.
Kami selalu berkordinasi dengan kuasa hukum korban, karena keluarga korban telah memberikan kuasa kepada salah satu pengacara.
Hampir di setiap saat, kuasa hukum korban selalu datang di Polres untuk menanyakan perkembangan kasus ini, dan kasus ini kami tetap proses sesuai dengan perbuatan terduga pelaku, ujar Kapolres SBB.
Kata dia”,Saya sudah mendapat kabar kalau korban telah meninggal dunia, tetapi itu bukan wilayah kami, itu rananya pihak medis, tambahnya.
Sebagai Kapolres saya turut berduka atas menggalnya almarhum Riswandi, semoga almarhum dapat di terima di sisi Tuhan yang maha kuasa,
Dan keluarga almarhum juga di berikan kesabaran dan selalu di berikan kekuatan oleh Allah SWT.
Kami akan memproses hukum, siapa saja yang telah melakukan perbuatan melawan hukum,tegas Kapolres SBB.