GlobalMaluku.ID,Masohi-Dinas Kesehatan(Dinkes bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah(Malteng)menggelar gerakan Nasional Aksi Bergizi(GNAB)bertempat di lapangan Nusantara Kota Masohi, Jumat(24/11/2023).
Turut hadir pada kegiatan tersebut,Penjabat(PJ)Bupati Kabupaten Maluku Tengah(Malteng)Dr.Rakib.Sahubawa.S.Pi.M.Si, Ketua TP-PKK,Para Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Para Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah ,
Para Pimpinan Instansi/Lembaga Vertikal,
Para Kepala Sekolah dan Guru.
Dalam sambutannya,Pj Bupati mengatakan,saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini karena sangat penting dalam mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Maluku Tengah.
Menurutnya,”Salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut adalah Anemia atau kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Oleh sebab itu ,berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut, salah satunya melalui suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya bagi remaja putri, ujar Sahubawa.
Kata Sahubawa, “Pemberian TTD merupakan upaya pencegahan preventif. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, khususnya transformasi pada layanan primer yang tujuannya adalah untuk menciptakan orang yang sehat dengan menggerakkan langkah-langkah preventif.
Lebih lanjut, pemberian TTD merupakan upaya preventif untuk mencegah kematian ibu pada saat melahirkan. Upaya itu dilakukan sejak seorang perempuan berusia remaja. Aksi bergizi ini menjadi salah satu upaya intervensi di hulu pada Remaja Putri yaitu dengan mengonsumsi TTD 1 tablet setiap minggu, skinning anemia serta edukasi secara terus menerus kepada remaja putri,”jelas Sahubawa.
Sahubawa juga berharap ,lewat kegiatan ini,anak-anakku siswa-siswi khususnya Remaja putri, agar teratur minum tablet tambah darah untuk mencegah kematian ibu, rajin berolahraga dan makan makanan bergizi agar sehat.
Pj Bupati juga menghimbau kepada seluruh stakeholder agar gerakan ini tidak berakhir dan berhenti hanya setelah kegiatan pada hari ini saja, tetapi harus diteruskan hingga tujuan dan target dapat tercapai. Gerakan ini harus terus diupayakan karena secara nasional pada akhir tahun 2024 ditargetkan sebanyak 58 % minimal remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah, oleh karenanya diperlukan kerja keras secara bersama bagi seluruh stakeholder untuk mencapai target tersebut,harap Sahubawa.
Berkaitan dengan hal tersebut dengan ini, saya mengajak kepada seluruh stakeholder khususnya kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Tim Pembina UKS Kabupaten/Kecamatan untuk mengawal kegiatan ini seterusnya dan khusus untuk Pihak Sekolah baik tingkat SLTP/SLTA/Sederajat agar dapat mewajibkan siswa putrinya untuk mengkonsumsi Tablet Tambah Darah setiap minggu sekali ,sehingga kedepannya remaja putri kita dapat terbebas dari anemia, ajak Sahubawa.
Melalui Kegiatan Aksi Bergizi ini saya berharap akan dapat meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang, serta meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu),pintanya.
Sementara itu, ketua Tim Penggerak PKK Asnawiyh Sabubawa mengatakan, Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini yang melibatkan pemerintah daerah.
Kata dia, GNAB ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi dalam membiasakan konsumsi tablet tambah darah, konsumsi gizi seimbang, dan aktifitas fisik bagi anak sekolah sebagai salah satu upaya untuk pencegahan stunting khususnya.
Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi yang dapat menyebabkan tergantungnya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.Salah satu faktor penyebab anak stunting adalah anemia.
Ketua TP-PKK mengatakan,tingginya angka stunting di Maluku Tengah sangat memprihatinkan bagi kita semua, karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan sehingga produktivitas kerja tidak optimal, ucap Asnawi yah.
Ia juga mengakui, pihaknya bersama pemkab terus melakukan berbagai upaya pencegahan stunting di Malteng.
Asnawiyah juga menyampaikan, pencegahan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin dengan cara memberikan edukasi kepada anak-anak khususnya remaja putri untuk memperhatikan kebutuhan vitamin dan zat besi agar tidak muda mengalami anemia dengan cara melakukan pencegahan yaitu mengkonsumsi tablet tambah darah(TTD) sebanyak 1 tablet per-Minggu, tutupnya.