GlobalMaluku.ID, Ambon-Calon Legislatif(Caleg) DPRD Provinsi Maluku Jefri Lim pahala dapail Maluku 1 Kota Ambon, membantah melakukan politik uang saat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dalam masa sosialisasi dirinya untuk maju sebagai caleg.
Limpahala menjelaskan, saya tidak pernah melakukan politik uang, apalagi sampai ada isu-isu bahwa saya membayar satu kepala per lima ratus ribu(500) itu tidak benar, ungkapnya pada sejumlah wartawan di kediamannya, Jumat(26/1/2024).
Dirinya mengaku, bahwa ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu-isu tersebut, mungkin mereka tidak suka sama saya, sehingga mereka membuat isu-isu seperti itu, untuk menjatuhkan saya pada masyarakat, beber Limpahala.
Jadi semuanya itu tidak benar.kata dia, sapa bikin bae dapa bae, bukan katong mengandalkan finansial, ungkap caleg asal partai Perindo tersebut.
Dikatakan, jadi ancaman untuk katong ketika kita melakukan politik uang, jadi hindari politik uang dan isu-isu terhadap saya itu semuanya tidak benar.
Tapi perlu diingat, meraih kemenangan dengan tanpa melanggar aturan itu lebih baik.”Tidak menggunakan politik uang alias money politic. Larangan politik uang itu sudah tertuang dalam pasal 278 ayat(2), 280 ayat(1) huruf J, 284,286 ayat(1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017,jadi semuanya sudah jelas, dan saya tidak mau bermasalah, dan wajib hukumnya ketika kita melanggar peraturan tersebut, jelas Limpahala.
Saya maju caleg ini, untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk membangun kota ini, dan Maluku lebih baik lagi, ucapnya.
Lebih lanjut Limpahala mengatakan, saya maju sebagai caleg untuk membawa dan memperjuangkan aspirasi rakyat pada umumnya dan konstituen pada khususnya, serta seberapa besar perubahan yang di lakukan terkait dengan tugas dan fungsi kelembagaan.
Tambahnya, rakyat tidak butuh panggung tanpa isi, rakyat tidak butuh orang berbicara sampai berbusa busa di berbagai talk show, tetapi hasinya nol. Rakyat tidak butuh pahlawan yang berbicara keras.
Namun bicaralah atas nama kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok dan partai, tetapi menjadi seorang caleg yang harus bersama-sama dengan masyarakat untuk membangun Maluku yang kita cintai ini, tutupnya.