GlobalMaluku.ID,Kawa-Pasangan Calon gubernur dan wakil gubernur Maluku nomor urut 2 dengan jargon 2M,Murad Michael diyakini akan menang di kabupaten Seram Bagian Barat(SBB). Hal ini disampaikan salah satu Politisi dari partai PKB(Koalisi)Si Anak Kampung Arif Pamana, Selasa(5/11/2024).
Anggota DPRD asal Partai PKB itu mengatakan,”kalau lihat dari formasi politik, bahwa pa Murad dan pa Michael, itu dari akumalisi kualisi partai politik pengusung secara politik ,sudah dipastikan bahwa MI dan BMW itu akan menang pertarungan di Kabupaten seram Bagian Barat(SBB) karena memang dari partai koalisi yang ada, itu dari aspek politik jumlah anggota DPRD Kabupaten SBB 30 kursi yang ada
Kemudian di partai koalisi pengusung pa Murad itu sebanyak 14 orang, jadi hampir 50 persen, dari presentasi kursi di DPRD, itu bagian dari pada partai koalisi pengusung MI, sehingga 14 anggota DPRD partai koalisi di Kabupaten SBB itu bergerak solid secara politik , MI menang pertarungan di Kabupaten SBB,ujar Pamana.
Selain itu dia juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat SBB, ada beberapa alasan kenapa bapa MI, itu harus menjadi gubernur Maluku, karena yang pertama bahwa, MI itu dalam konteks Maluku mengidentifikasi masalah yang ada di Provinsi Maluku,juga dilakukan selama 5 tahun dan desain perencanaan setiap masalah di Provinsi Maluku, itu sudah selesai di rencanakan, perangkat lunaknya sudah dilakukan selama 5 tahun, sehingga di 5 tahun berikutnya sudah tinggal mengeksekusi program-program dalam rangka membangun Provinsi Maluku.
Pamana juga menjelaskan, Syarat UUD 23 tahun 2014 disitu menjelaskan, kenapa masa jabatan setiap kepala daerah itu harus dua periode atau 10 tahun karena memang secara mekanisme,pelaksanaan pemerintahan 5 tahun pertama itu semua kepala daerah pasti fokus dalam konteks, mengidentifikasi semua masalah di daerah,
kemudian menyusun perencanaan, grand desain menyelesaikan masalah-maslah yang ada . Jadi selama 5 tahun berikutnya tinggal menyelesaikan yang ada, sehingga tidak lagi membutuhkan waktu yang begitu panjang dan lima tahun berikutnya tinggal mengeksekusi program-program di Provinsi Maluku, paparnya.
Lebih lanjut ,Ketua DPC PKB SBB tersebut juga katakan, Jika masyarakat Kabupaten SBB salah pilih gubernur, berarti kita kembali lagi dari nol. “Untuk membangunan Maluku itu tahapan perencanaan lima tahun sehingga harapan dari pembangunan itu akan di rasakan di 10 tahun.
Dirinyanya menanggapi berbagai polimik yang disebarkan oleh lawan-lawan politik, dikatakan, “Jika orang permasalahkan hutang di masa pemerintahan MI,”saya mau bilang di Indonesia ini bahkan di dunia, negara mana yang tidak punya hutang, dalam menyelesaikan masalah-masalah yang di wilayahnya itu semua daerah ada punya hutang,cetusnya.
Satu bulan terakhir mendekati hari H Pilkada ini, bukan saja gubernur, tapi juga pemilihan bupati, itu tengsi politik semakin panas.
Kata dia,”tengsi politik panas karena memang ada rasa kekuatiran orang yang berhadapan dengan seorang MI dan BMW, yang merupakan kolaborasi yang cukup luar biasa.
Lima tahun yang lalu MI menang 70 persen di Kabupaten SBB, sehingga rasa kekuatiran itu muncul bagi kawan-kawan politik, dan hari ini, saya dari PKB selaku partai koalisi MI, mengusung tema dalam Pilkada kali ini adalah, Pilkada Riang Gembira, jadi kita berhadapan dengan situasi politik, tapi senyum itu harus ada, kita hindari bahasa-bahasa saling menjatuhkan satu dengan yang lain, tegas Pamana.