AMBON-Pengelolaan pasar Mardika antara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku masih belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Pemerintah Kota Ambon yang beberapa waktu lalu (28/04/2025) bersama tim gabungan turun dan dipimpin langsung oleh Walikota Ambon, melakukan penertiban pedagang di ruas jalan sekaligus lapak-lapak di kawasan pasar dan terminal mardika, yang kemudian para pedagang di arahkan agar dapat menempati lokasi gedung baru Pasar Mardika.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin saat dikonfirmasi oleh wartawan di rumah rakyat, Karang Panjang, Ambon. Rabu, (07/05/2025) mengatakan, ”terkait pengelolaan pasar mardika, kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Maluku tentang pengelolaan pasar apakah dikelola oleh Pemerintah Provinsi Maluku ataukah? dikelola oleh Pemerintah Kota Ambon,”
Ia menambahkan ”terkait polemik pasar Mardika biarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyelesaikannya,” ungkap Rovik
Lanjut Rovik ”Pemprov Maluku, dalam pengelolaan pasar mungkin masih mempertimbangkan atau masih perlu untuk melakukan kajian-kajian dalam pengelolaan pasar, sebab menurutnya jika dicermati sejauh ini dalam pengelolaan pasar masih terlihat ‘amburadul’ (berantakan). Mungkin ada rencana-rencana lain yang masih perlu untuk dipertimbangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku,” jelasnya
Anggota DPRD Provinsi Maluku dua periode ini, mengatakan ”andai saja pengelolaan pasar diberikan amanah kepada Pemkot Ambon untuk dikelola, maka harus dilakukan sesuai dengan mekanisme dan prosedural yang baik, ujar Rovik
Dengan tegas Politisi Senior Partai Persatuan Pembangunan itu berharap, ”pasar Mardika harus dikelola secara baik dan profesional, karena pasar itu tempat bisnis atau usaha yang harus diberikan kenyamanan kepada pembeli maupun penjual, sehingga harus keluar dari anasir-anasir yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan pasar tersebut.”
”pasar Mardika merupakan tempat pusat perekonomian Kota Ambon maka harus dikelola secara baik, nyaman dan tentram,” tutup Rovik. (GM-VR)