Piru,Global Maluku.ID – Sudah Lima bulan berjalan masa kepemimpinan Brigjen Andi Chandra As’aduddin , tidak mampu melihat kondisi daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke arah yang lebih baik.”Hal ini di ungkapkan oleh salah satu Tokoh Masyarakat SBB Moses Rutumalesy, pada media ini, Senin(21/11/2022).
Menurutnya,ada banyak hal yang dinilai oleh kami sebagai tokoh masyarkat Kabupaten SBB, salah satunya adalah penyusunan anggaran KUA dan PPAS tahun anggaran 2023 di nilai gagal total ,dan hal ini juga di tanggapi oleh beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten(SBB),ujar Rutumalesy.
Rutumalesy mengakatakan ,sebagai anak daerah dan tokoh masyarakat SBB ,kami mengawal akan pembangunan yang ada di daerah ,sehingga untuk saat ini, kondisi daerah kami dalam keadaan terburuk dari daerah kabupaten lain yang berada di 11 Kabupaten Kota /di Provinsi Maluku.
Dirinya, juga mengungkapkan , Andi Chandra As’aduddin Penjabat Bupati SBB,tidak taat pada aturan atau dengan kata lain tidak mengikuti dan menegakkan aturan yang ada dalam Negara ini ,jangankan Rancangan KUA dan PPAS saja, tapi APBD murni saja gagal alias lambat ,sesal Rutumalesy.
“Sebaiknya Penjabat Bupati dan antek-antek atau para pembisiknya jangan terlalu banyak berkepentingan dalam membangun Bumi Saka Mese Nusa ,ini daerah kami perlu ada perubahan dalam pembangunan.Banyak sekali masalah yang terjadi di daerah kami ini.”Kami butuh seorang pemimpin yang mampu untuk melihat pembangunan secara keseluruhan ,dalam rancangan anggaran saja Penjabat Bupati gagal ,lalu bagaimana dengan daerah kami?tandasnya.