Home / Berita

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:41 WIB

Angka Stunting di Kota Ambon Naik 2,34 Persen,Ini Penjelasan Kepala Bappeda

GlobalMaluku.ID,Ambon-Angka anak-anak berisiko stunting di kota Ambon tercatat sebesar 435 balita atau 2.34 persen. kasus stunting di kota Ambon naik, saat ini capai 435 balita. Hal itu dikarenakan partisipasi Masyarakat untuk membawa bayi dan balita ke Posyandu juga meningkat, dari yang awalnya 16 ribu menjadi 21 ribu balita pasca intervensi serentak stunting yang digelar Pemkot Ambon.

Kepala Bappeda Kota Ambon Enrico Matitaputi menguraikan, berdasarkan data penimbangan balita bulan Januari hingga Juli 2024, terdapat perbedaan signifikan angka stunting pada bulan Juni-Juli, hal itu dikarenakan pada dua bulan tersebut telah dilakukan intervensi serentak stunting.

“Untuk bulan Januari, balita yang diukur sebanyak 16,257, temuan stunting 382 atau 2.35 persen. Bulan Februari, balita yang diukur 17.031 dan temuan stunting 387 atau 2.27 persen. Bulan Maret, balita yang diukur sebanyak 16.042 dan stunting 354 atau 2.20 persen. Bulan April tercatat 15.789 balita yang diukur dan ditemukan 356 stunting atau 2.25 persen. Bulan Mei, 16.445 balita yang diukur dan 365 stunting atau 2.21 persen. Sementara saat Intervensi serentak stunting pada Bulan Juni, tercatat 21.175 balita yang diukur dan ditemukan 456 stunting atau 2.15 persen. Begitupun dengan bulan Juli tercatat 18.147 balita yang diukur dan ditemukan 435 stunting atau 2.34 persen,”urai Matitaputi kepada wartawan.di.balai kota ambon jumat (3/10/2024)

Baca Juga  Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Dan Asistensi Fungsi Propam Tahun 2023

Menurutnya, Tim percepatan penurunan Stunting di Kota Ambon terus melakukan koordinasi terkait dengan upaya-upaya menurunkan angka stunting.

Baca Juga  Serah Terimah Jabatan Kapolres SBB Berharap Dapat Menjalankan Tugas Dengan Baik

“Untuk penanganan stunting ini tidak hanya bicara saja namun harus ada inovasi dan itu yang sementara kami lakukan.

Dikatakan, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Lurah Raja dan Kepala Desa terkait kebijakan. Sementara untuk Puskesmas akan dilakukan pembahasan lebih ke tekniknya.

“Kemudian terkait dengan monitor, kita punya Sasning itu 8 aksi konvergensi Pemkot, Puji Tuhannya tinggal 3, jadi kita usahakan Desember sudah tuntas,”ungkapnya.

Menurutnya, untuk Desa yang tidak ditemukan kasus stunting, bakal mendapatkan penghargaan.

“Rencananya tahun depan aka kita berikan apresiasi berupa penghargaan kepada Desa yang bebas kasus stunting,”tutupnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Diduga Ada Yang Sengaja Take Down LPSE SBB Untuk Menunda Proses Tender

Berita

As III Setda Maluku Tegaskan Bahwa Pemprov Belum Mengeluarkan Perintah Non-ASN Dirumahkan

Berita

Pj Bupati SBB Bersama Pj Gubernur Maluku Resmi Luncurkan MGB Di SD Hatusua Dan SMP 2 Kairatu Barat

Berita

Ini Yang Dikatakan Sadali Pada Syukuran HUT SBB Ke-21 Tahun

Berita

Polres SBB Ikut Penanaman Jagung Serentak

Berita

Ini Yang Dijelaskan Sadali Pada Pelantikan DPD PTI Maluku

Berita

Fakaubun : 2025, target pengumpulan zakat sebesar Rp 1,4 Miliar atau naik 180%

Berita

Pengawasan Dishub Lemah, Kami Minta Dishub Kota Tempatkan Personil Di Titik-Titik Rawan