Home / Berita

Senin, 28 Agustus 2023 - 22:30 WIB

Patty: Masalah Perdagangan Orang di Batam dan di Ambon Jauh Berbeda

GlobalMaluku.ID,AMBON-Yayasan California Education Center (CEC) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Tenaga Kerja kini berurusan dengan pihak kepolisian.

DOwner CEC, Elly Yana (42) bersama suaminya Muhamad Tarmizi (37) dan rekannya Santi Dewi (44) telah diringkus Unit VI Polresta Barelang dengan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Modus yang dilakukan pelaku dengan menjanjikan korban untuk dikuliahkan atau disekolahkan ke Negara Australia dan New Zealand.

Namun, tujuan utamanya ialah untuk mempekerjakan calon korbannya

Diberitakan Pemerintah kota Ambon menggandeng Yayasan California Education Center untuk program warga Ambon bekerja di Australia.

Menanggapi Permasalah yang terjadi
Yang melibatkan DOwner CEC, Elly Yana,Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Steiven Patty angkat bicara, dirinya menegaskan bahwa Hadirnya, CEC di Kota Ambon hanya untuk proses rekrutmen calon kandidat yang ingin bekerja di Australia dan Hal itu sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.yang dimana, Kehadiran mereka di Ambon hanya untuk seleksi kandidat sesuai kesepakatan kita. Kerjasama CEC dengan Disnaker Hanya Sebatas Seleksi Calon Pekerja,untuk yang lainnya tidak ada .

Jadi disini Saya mau Tegaskan kembali , bahwa ,Kehadiran CEC di Ambon hanya untuk seleksi kandidat sesuai kesepakatan kita.

“Terkait dengan Pemberitaan yang lagi Viral ini saya mau sampaikan bawah untuk persyaratan -persyaratan untuk ,pekerjaan Migran kita mengacu kepada semua ketentuan yang berlaku di Negara Indonesia. Dimana persyaratan untuk penerima yang kewengaan di miliki oleh perusahaan Tenaga Kerja,” Ungkapnya.

Baca Juga  Siapkan Alokasi Anggaran Rp.24 Miliar , Pemkot Ambon Segara Cairkan Gaji K-13

“Kalau kita lihat permasalah di batam iya itu mungkinan Person, dan kebetulan Direktur CEC itu ,sudah melangkah tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku .Sedangkan kita di Ambon ini mengacu dengan ketentuan yang berlaku, yang sesuai dengan regulasi yang ada dimana,yang punya kewenangan adalah perusahan yang memiliki ijin dari BP2MI RI.

Untuk pengeriman,lanjut kata dia, harus berdasarkan Perusahan yang punya ijin dari BP2MI RI.

Sebelumnya Kami sudah berkordinasi , dengan CEC melihat persyaratan-persyaratan untuk pengiriman, tapi CEC belum memiliki persyaratan untuk pengiriman, itu
Jadi sejauh ini kami dan CEC hanya untuk sebagai Fasilitasi konsultan dan pengekruttan itu karena dia lembaga pelatihan swasta

Dirinya menjelaskan, kejadian di Batam dan di Kota Ambon itu sangat jauh berbeda.

Pemerintah Kota Ambon,tetap melakukan semua ini sesuai prosedur, dimana sudah ada pendekatan dengan perusahan di surabaya, yang mempunyai ijin resmi dari BP2MI, dan kami selalu berkordinasi dengan BP2MI jangan sampai kita berjalan tidak sesuai dengan ketentuan di Negara Indonesia.

“Sedangkan untuk teman-teman di Ambon,kan sudah ada hasil seleksi itu kami akan berusaha,dan lakukan sesuai dengan mekanisme, jadi kami dari pihak Disnaker akan selalu fasilitasi ,untuk pengeriman Tenga kerja baik itu di negara tujuan atau negara indonesia,kami tidak mau pekerjaan tidak sesuai ketentuan” kata dia.

“Perjanjian Pemkot bersama CEC hanyalah sebatas Konsultan, kalau ada bukti bukti bahwa CEC, inilah itu lah,ini akan jadi bahan evaluasi Kami untuk hasil dari perjanjian ini,”jelasnya

Baca Juga  Mencegah Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak Widya MI Komitmen Bentuk P2TP2A di Tkt Kab/Kota

Dan sudah diinformasikan sebelumnya,sehingga kita tetap mengacu pada ketentuan ketentuan yang berlaku belum ada bukti -bukti yang berlaku

“Permasalahan di Batam ini kan berbeda tidak ada hubungannya dengan kita kerja sama dengan CEC ini yang di Batam ini kan masalah pengiriman Tenaga kerja dan itu bagi kami itu tidak Benar tidak sesuai

Berita yang sedang Viral ini menjadi bahan evaluasi Kami kedepan dan antisipasi kami ,dan kami berjalan sesuai prosedur yang ada

Disingung terkait biaya, dirinya mengakui,sejauh ini belum ada biaya yang peserta bayarkan untuk program bekerja di Australia.

Demikian juga kepada Yayasan California Education Center (CEC), tidak ada sepeser pun yang disetorkan.

Oh belum, itu tidak ada yang membayar ke CEC, karena yang punya kewenangan harus ke perusahaan yang punya legitimasi,” ungkapnya kepada Wartwan saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis (24/8/2023).Sore

Saya menjamin bahwa tidak ada biaya yang masuk ke CEC melalui Disnaker maupun peserta program tersebut.karena sampai sekarang sepeser pun belum,kami berikan untuk mereka

CEC ini juga kan tidak memiliki kewenangan untuk mendapat dana itu, kita di Ambon selalu wanti-wanti untuk hal itu, dan sudah mengantisipasi, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah ini.

Share :

Baca Juga

Berita

Kapolres Akui ,Jalur Lintas Seram Yang Diblokade Sudah Normal Kembali

Berita

Salah satu Oknum Anggota Intel Kodim 1513/SBB Lecehkan Profesi Jurnalis

Berita

Mengatasi Balap Liar, Dprd Rencana Bangun Sirkuit Balap Di Kota Ambon

Berita

RSKD Lakukan Tes Kejiwaan Untuk Para PPPK Lingkup Pemkot Ambon

Berita

Lakukan Pengawalan,Toisuta Pastikan Gaji Sesuai UMK Dapat Terbayarkan Sesuai Regulasi

Berita

Dalam Waktu Dekat Swiss-Bellhotel Ambon Gelar SBAM Fun Bike 2025

Berita

Pj Gubernur Terima Kunjungan Direktur Beasiswa LPDP DI Maluku

Berita

Menyoroti Proyek Sabo DAM Dan Jembatan Wai Kawanua, Komando HAM Gelar Demo Didepan Kantor BWS Maluku