Home / Berita

Senin, 16 Juni 2025 - 23:36 WIB

4 Terpidana Penggelapan Dana PT BPR Modern Ekspres di Tahan.

AMBON-Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon kembali mengeksekusi Empat pidana kasus penggelapan dana PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Modern Ekspres tahun 2015-2022 sebesar Rp70 miliar.

Keempat terpidana yang dieksekusi diantaranya : Terpidana Walter Dave Engko dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 155 K/Pid.Sus/2025 tanggal 4 Februari 2025. Dan Alexander Gerald Pieterz dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 6848 K/Pid.Sus/2024 tanggal 15 November 2024.

Selain itu, terpidana Vronsky Calvin Sahetapy dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 643 K/Pid.Sus/2025 tanggal 28 Februari 2025, dan terpidana Frank Harry Titaheluw dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 642 K/Pid.Sus/2025 tanggal 28 Februari 2025

”Dalam putusan Mahkamah Agung RI Terpidana Engko dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun dan pidana denda sebesar Rp1 Miliar. Dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Ardiansyah dalam keterangan pers yang berlangsung di kantor Kejari Ambon, Senin, (16/6/2026).

Baca Juga  DPRD dan Pemkot Gelar Paripurna Sambut HUT Kota Ambon ke-450 Tahun

Sementara itu lanjut Ardiansyah, untuk Terpidana Alexander Gerald Pieterz dijatuhi pidana penjara selama 5 tahun dan denda sejumlah Rp. 10 Miliar, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 6 bulan.

Kemudian, untuk terpidana Vronsky Calvin Sahetapy dijatuhkan pidana penjara selama 5 tahun dan pidana denda sebesar Rp. 3 Miliar, dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

”Dan untuk terpidana Frank Harry Titaheluw dijatuhi hukuman berupa pidana penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp. 5 Miliar, dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan,” jelasnya.

Baca Juga  KEPEDULIAN KOREM 151/BINAIYA TERHADAP GENERASI MUDA SMA NEGERI 2 AMBON

Keempat terpidana ini langsung di eksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon untuk menjalani masa hukuman.

“Ini sudah total ada 6 terpidana yang telah dihukum dalam kasus ini. Dua diantaranya telah menjalani hukuman. Sedangkan 4 dilakukan eksekusi pada hari ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui enam terpidana kasus penggelapan dana pada PT BPR Modern Ekspres sebesar Rp 70 Miliar. Mereka adalah Denny Franklin Saiya selaku mantan Kasi Accounting Kantor Pusat Operasional PT BPR Modern Express, Alexander Gerald Pietersz selaku anggota Dewan Komisaris PT BPR Modern Express, empat lainnya merupakan mantan direksi pada PT BPR Modern Express yakni, Vronsky Calvin Sahetapy, Tjance Saija, Walter Dave Engko, dan Frank Harry Titaheluw. (GM)

Share :

Baca Juga

Berita

Bupati SBB Harap MUI Jadi Penyejuk

Berita

Penantian Panjang, Akhirnya Terjawab Gaji 5 Bulan PPPK Kematrian Agama Kabupaten Maluku Tengah.

Berita

Keluarga Hatulesila Tunjukan Bukti Kepemilikan Kepada Komisi I DPRD Maluku, Dalam Pembahasan Sengketa Tanah Adat Rumah Tiga.

Berita

Meminta Data Tenaga Kerja Lokal, Laipeny : Kalau Tidak, Saya Akan Kejar PT BTR Sampai Ke Merdeka Corp

Berita

Apel dan Dzikir Akbar Peringati Hari Santri di SBB

Berita

DPRD Maluku Geram Dan Menilai Kepala Inspektur Tambang Tak Kooperatif.

Berita

Agoes SP Resmi Pamit Tinggalkan Bumi Raja-Raja : “Terimakasih Untuk Segalanya,Maluku”

Berita

Kesulitan Mendapatkan Solar, Perkumpulan Pengemudi Truck Indonesia Temui Komisi II DPRD Malteng