MASOHI-Ketua LSM Pukat Seram minta kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melalui accunt fb nya, jika Kota Masohi kalau malam hari gelapnya minta ampun.
“Katong su kaya ada dalam hutan rimba saja,” ujar Fahry Asyatry,” kepada Global News.
Sejak 2 Pj Bupati hingga bupati yang baru ini pun tidak sanggup mengurus semua lampu jalan di kota ini. Padahal aturan sudah jelas dan anggarannya sudah ada.
Lewat pajak yang rakyat bayar, dan tidak pernah ada kata terlambat. Yang mana rakyat bayar pajak PJU tiap bulan, berkisar Rp 900 jutaan hingga 1 milyar lewat pembelian token listrik PLN.
Termasuk dana haram pajak PJU 10% yang diberlakukan kepada rumah ibadah. Walau, ada pengecualian dalam perda Nomor 1 tahun 2024. Sementara dana pajak itu masuk kas daerah. Total dana pajak penerangan jalan atau PJU per tahun kurang lebih Rp 12 Milyar.
Dana pajak itu digunakan antara lain untuk biaya, service/maintenance lampu jalan agar bisa dinikmati masyarakat pembayar pajak.
Apalagi ini untuk fasilitas umum!
“Mengapa 2 tahun lebih lampu jalan mati dan mengapa pemerintah daerah tidak pernah lakukan perbaikan,” ujar Fakhri
Menurutnya, hanya ada 3 kemungkinan, yaitu pertama, PLN tidak setor ke kas pemda. Kedua, PLN setor tapi tidak full atau ketiga, Pemda sudah alihkan anggaran ini untuk kegiatan lain.
Opsi yang lain, boleh jadi anggaran pajaknya sudah digelapkan. “Soal ini Pemda Malteng atau DPRD ada yang bisa jawab tidak?,” seloroh Fakhri, lantang
Diakui pimpinan Pukat Seram ini, sebetulnya hal ini bisa menjadi poin untuk polisi atau jaksa lakukan pengusutan. Yang mana faktanya relatif terbuka di depan mata.
Tinggal dibuka saja data penerimaan seluruh jenis pajak per bulan yang ada di Pemda setempat kemudian disandingkan dengan fakta lampu jalan yg mati, maka penggunaan dana itu akan kelihatan digelapkan atau dialihkan untuk proyek lain.
“Inilah yang mengakibatkan Masohi jadi kota gelap dan kerugian besar di pihak masyarakat. Bayangkan, hari sejak tahun baru, Natal, HUT kota, Lebaran, proklamasi semua moment penting itu dilewati masyarakat dengan fakta kota yg gelap. Ini sangat memalukan. Karena itu, Bupati Ozan harus segera ambil langkah cepat dan harus ada keterangan pers dari pemda ke publik soal ini supaya tak ada kesan ada upaya penggelapan anggaran yang mau ditutupi”.
ujarnya miris.(ARF)