GlobalMaluku.ID,AMBON-PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ambon, Maluku, menunda keberangkatan sejumlah kapal akibat cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menyusul peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), PT. Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Ambon, menunda keberangkatan beberapa kapal perintis.
Hal ini disampikan Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assegaf, yang dikonfirmasi , via pesan Whatsupp, Minggu (9/7/2023) .
Kapal perintis yang ditunda keberangkatannya, yakni Sabuk Nusantara 103 dengan rute menuju Tual, Elat, Molu, Larat, Rumean dan Saumlaki dan juga
kapal Sabuk Nusantara 106 dengan rute Banda, Geser, Gorom, Kesui, Pulau Kur dan Tual,” ujarnya.
“Jadi ada juga kapal Sabuk 72, dan sabuk 106 kemarin minta penundaan keberangkatan karena gelombang tinggi.”Dan itu warning dari BMKG, yang juga diteruskan oleh KSOP ke perusahan pelayaran,”jelasnya.
Dikatakan, estimasi hingga tanggal 11 Juli nanti, kondisi gelombang sudah mulai reda, sehingga pelayaran sudah dapat dilakukan kembali. Namun untuk Sabuk Nusantara, belum dapat dipastikan jadwal pastinya kapan akan kembali berlayar.”Tergantung nakhodanya, dan juga dilihat kondisi cuacanya seperti apa.
Karena kapal-kapal itu ukurannyanlebih kecil dibanding yang lainnya, sehingga tentu akan mempertimbangkan, karena berbahaya apabila dipaksakan dalam kondisi gelombang tinggi,”ungkap Assegaf.
Oleh sebab itu ,dengan adanya hal tersebut sehingga, kepada para calon penumpang juga diharapkan bersabar, hingga ada pengumuman selanjutnya.
“Ini juga demi keselamatan bersama,”katanya.
Diketahui, kapal-kapal tersebut ,kini sedang berlabu di Perairan Teluk Ambon dalam.