Home / Berita

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:59 WIB

Akibat Masalah Lahan,Pemda SBB Bahas Destinasi Wisata Air Putri Bersama Sejumlah Pemilik Lahan

GlobalMaluku.ID,Piru-Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) melalui Biro Perekonomian gelar rapat bersama dengan para pemilik lahan Air Putri.

Rapat tersebut bertempat di Lantai II ruang rapat Kantor Bupati SBB,Selasa (11/2/2025).

Turut hadir, Asisten II Setda SBB Jan Soukotta, Kabag Ekonomi dan SDA Rudy Patty, Kepala Biro Hukum,Kepala OPD terkait, Komisaris Perusda, Direktur BUMD dan sejumalah pemilik lahan Wisata Air Putri.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung Asisten II Setda SBB,Jan Soukotta dan didampingi Kabag ekonomian dan SDA SBB Rudy Patty serta Kepala Biro Hukum.

Asisten II Setda SBB,JanSoukotta, usia melakukan pertemuan,”pada media ini menjelaskan,terkait dengan pengembangan objek wisata Air Putri ini, memang itu inisiatif dari Pemerintah Daerah(Pemda) melalui dinas pariwisata pada waktu itu, kurang lebih di tahun 2016,ketika program dinas Pariwisata melakukan pendataan invetarisasi potensi dan aset Pariwisata dan di temui ada sebuah kolam permandian rakyat yang sangat alami pada waktu itu, dan kondisinya sempit kecil tidak seperti yang sekarang dan karena aksesnya itu ada dekat perkampungan nelayan di dusun wayoho desa Kawa sehingga ada lahan milik Pemerintah daerah itu yang dikuasai oleh dinas perikanan seluas 5 hektar untuk pembangunan industri kostrol.

Oleh karena itu lewat sinergitas koordinasi dengan Pimpinan daerah waktu itu ,maka dinas Pariwisata pada waktu itu didorong untuk harus bisa mengelola potensi kolam pemandian yang waktu itu baru diketahui namanya Air Putri, ujarnya.

Proses berjalan negosiasi berjalan dan waktu itu diketahui pemilik lahan itu cuma bapak Umar Ely(Almarhum)dan informasi dari masyarakat di desa Kawa maupun di dusun Wayoho menyebutkan lahan itu milik bapak Umar Ely ,karena sebagiannya itu sudah dijual kan kepada Pemerintah daerah atau pada dinas Perikanan itu”,nah itu sisanya sampai ke kolam air itu. Selanjutnya dari tahun 2017 itu, dinas Pariwisata berproses untuk bagaimana mengelolah lokasi kolam pemandian Air Putri itu dan negosiasi itu berbuahkan hasil,baru di tahun 2020 itu ada pembangunan kasebo dan gedung cendramata,Jelas Soukotta.

Baca Juga  Mahfud MD Terima Gelar Adat Dari Majelis Latupati Kota Ambon

Untuk diketahui pembuatan Gedung cendramata satu unit dan di tahun berikutnya pembangunan beberapa kasebo dan ruang ganti, baru di tahun 2022 peningkatan sarana prasarana Pariwisata disitu secara terintegrasi dari OPD-OPD terkait, lalu dibangunlah ada penambahan gasebo juga kios-kios kuliner itu dan juga ada ruang halaman parkir juga perluasan penataan dan perluasan kolam itu ,sehingga menjadi seperti sekarang yang sudah kelihatannya sangat bagus, tambahnya.

Soukotta menambahkan, Pemerintah daerah itu memiliki satu tujuan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk program pengentasan kemiskinan dengan kehadiran dinas Pariwisata melalui pengelolaan objek wisata Air Putri itu diharapkan dapat memberikan multi player efek kepada masayarakat sekitar dan juga masyarakat-masyarakat ,khususnya yang ingin mencari hiburan wisata, mau mandi dikolam dan airnya sangat khas dingin sekali, jadi ada bisa kombinasi jadi ada rasa dingin mandi ke laut dan yang panas ke dingin.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan,’ sepanjang yang kami amati progres pengembangan destinasi Wisata Air Putri itu sudah memberikan dampak-dampak cukup baik bagi masyarakat dan juga berkontribusi bagi pendapatan asli daerah, pungkasnya.

Baca Juga  Bupati SBB Tatap Muka Perdana dengan Kepsek SD & SMP

Sekarang ini Pemerintah daerah melalui kerja sama dengan Perusahaan daerah(Perusda )dalam menyerahkan beberapa unit usaha untuk di kelola oleh Perusda, salah satunya adalah objek wisata Air Putri lalu juga untuk Kolsores di dusun Wayoho dan PAM, yang berpusat nanti di kota Piru, tetapi yang baru eksis itu adalah pengelolaan objek wisata di Air Putri, ungkap Soukotta.

Dikatakan, adanya polimik soal kepemilikan lahan Pemerintah daerah tentu berharap supaya persoalan-persoalan hukum itu bisa diselesaikan melalui mekanisme dan jalur-jalur hukum yang ada.

Selain itu Pemerintah daerah akan sangat menghargai bila sudah ada terjadi keputusan hukum yang inkra. Siapa pemilik lahan sebenarnya, dan pemerintah daerah akan meninjau kembali untuk perjanjian kerja sama pengelolaan dengan sistem bagi hasil bagi pemilik dan juga Pemda, ucap Soukotta.

Kami juga berharap supaya para pihak-pihak yang mungkin saja lagi bersengketa soal kepemilikan lahan disitu bisa secara koordinatif, bisa secara kekeluargaan membicarakannya dengan tidak menimbulkan ada efek-efek terhadap kenyamanan pengunjung dilokasi wisata Air Putri.tambahnya,seperti contoh kemarin ada pemasangan pagar, kawat, dan lain sebagainya,itu bisa memberikan imeks yang tidak baik. Citra Pemerintah daerah, khususnya citra destinasi wisata Air Putri itu akan menjadi tercoreng dengan ulah-ulah demikian.

Kami selaku Pemrintah daerah berharap ,supaya semua pihak bisa dengan penuh arif dan bijaksana menyelesaikan persoalan-persoalan sengketa lahan atau kepemilikan tanah itu dengan tidak menimbulkan efek samping yang bisa berdampak bagi terpengaruhnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata air putri di dusun Wayoho desa kawa, harap Soukotta.

Share :

Baca Juga

Berita

Swiss-Belhotel Ambon Adakan Kegiatan Sosial Dengan Bagikan Ratusan Paket Takjil Kepada Warga Kota Ambon

Berita

Bertha Que : Dua Prodi Fakultas Kedokteran Resmi di Buka, Ini Penjelasannya

Berita

Gubernur Harap Upaya Menyebarluaskan Al-Quran Dapat Terus Diikuti Oleh Kita Semua

Berita

ASDP Indonesia Ferry Cabang Ambon Operasikan 5 Kapal Untuk Angkutan Lebaran 2025

Berita

PT. Angkasa Pura Indonesia Resmi Launching Keberangkatan Mudik Gratis Kapal Ferry Rute Pelabuhan Hunimua Liang Menuju Waipirit

Berita

Apel Pagi Bersama ASN Pemkot Ini Yang Dikatakan Walikota Ambon

Berita

Kebijakan WFA,Tahun 2025 Ada Peningkatan Penumpang Jelang Hari Raya Idul Fitri

Berita

Serahkan LKPD UNAUDITED Ke BPK Perwakilan Maluku, Ini Yang Disampaikan Sekda Sadali