GlobalMaluku.ID,Huamual-Selama 90 hari kalender dua komisioner Panwas Kecamatan(Panwascam)Huamual tidak pernah berkantor.
Perbuatan kedua komisioner ini telah merugikan pihak lain yang sedang melakukan kampanye di wilayah Huamual kabupaten Seram Bagian Barat(SBB).
Pasalnya, terdapat begitu banyak pelanggaran yang sedang terjadi di lapangan namun laporan tersebut tidak bisa berlanjut karena waktu untuk pleno juga tidak bisa berjalan.
Sikap malas berkantor yang di lakukan oleh keduanya membuat Panwascam di Huamual kini menjadi konsumsi publik.”Pasalnya Fungsi pengawasan oleh lembaga ini bisa lumpuh total, karena Akbar Samaneri, sebagai ketuanya harus bekerja sendiri-sendiri.
Salah seorang warga negeri Luhu meminta kepada Bawaslu Provinsi Maluku, agar komisioner yang malas berkantor seperti Jabar payapo dan Abdul Kadir Luhulima, kedua nama ini, tak pantas untuk menjadi komisioner karena tidak memiliki jiwa kedisiplinan selaku Fungsi pengawasan.”Dan keduanya juga, tidak memiliki rasa bertanggung jawab sebagai orang-orang yang telah mendapat mandat oleh negara untuk mengawal jalanya pemilihan umum di wilayah ini dengan baik.
Menurut sumber, orang yang malas seperti mereka berdua, lebih pantas di berhentikan daripada di pertahankan karena tidak menjaga amanat yang telah di titipkan oleh negara kepada mereka.
Tambahnya, orang-orang seperti ini, dalam menjalankan tugas sebagai anggota panwas, bukan untuk memuluskan jalannya pemilihan umum, tetapi uang saja yang mereka kejar, mereka tidak merasa bertanggung jawab, sebagai anggota panwas, jadi sudah sewajar nya mereka di bebas tugaskan, alias di pecat, tegasnya.
Untuk menciptakan pemilu yang bersih, yang jujur, yang adil, harus di awasi oleh petugas pengawas pemilu yang rajin, serta yang merasa memiliki tanggung jawab yang telah di amanatkan oleh negara, bukan sebaliknya, mereka beranggapan ini adalah sebuah permainan sepak bolah bila tidak ada pemain inti, cadangan pun juga bisa, kesal sumber.
Lanjutnya,Saya mendapat kabar, kalau di luar sana, Jabar payapo dan Abdul Kadir Luhulima selalu sibuk membangun komunikasi politik dengan calon- calon anggota DPRD serta sejumlah pengurus partai politik, entah apa maksud dari semua ini,? tanya warga tersebut.”Untuk itu saya mintahkan, agar Bawaslu Provinsi harus melihat ini dengan serius, pinta sumber.