GlobalMaluku.ID,Ambon-Seperti inilah kepribadian seorang tokoh politik di Maluku, Benhur Watubun, ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Maluku, memiliki kepribadian yang mirip dengan anak di bawah umur.”Bisa di bilang politik Taman kanak anak, sebelumnya politisi PDIP ini, Minggu kemarin sempat viral dengan beragam narasinya di beberapa media lokal di Maluku.
Dalam narasinya, Benhur terlihat menyindir Murad Ismail, selaku Gubernur Maluku.”Benhur berhayal seakan -akan kalau seorang Murad Ismail bukanlah lawan tandingnya sebagai calon Gubernur Maluku di Pilgub pada 2024 mendatang.
“Benhur dengan sikap sombongnya mengatakan kalau dirinyalah orang yang paling hebat di Maluku, sementara Murad Ismail, bagi Benhur tidak ada artinya sama sekali.
Menanggapi apa yang telah di sampaikan Benhur Watubun di beberapa media online, salah satu anak muda asal Maluku akrab di panggil om Patrik, dalam unggahannya di akun tiktok @patrickpapilayaii, video yang berdurasi 7,10 detik sontak membuat Benhur Watubun hilang kendali, dan muncullah sifat asli Benhur Watubun seperti anak di bawah umur.
Video Patrik yang isinya, menceritakan masa lalu Benhur di tahun 2019, saat itu Benhur maju sebagai calon anggota DPRD provinsi Maluku dapil 6 Maluku Tenggara(Malra)”Menurut Patrik, saat itu yang harus menang adalah Welem Kumala, bukan Benhur Watubun, sepertinya Patrik berpendapat, untuk mencari 3000, (tiga ribu) suara saja Benhur sudah kewalahan, kenapa dia mengaku paling hebat? Ucap Sumber pada media ini, Senin(11/12/2023).
Patrik dalam unggahannya, Pak Murad Ismail itu di pilih oleh Ratusan Ribu penduduk Maluku, dan pak Murat Ismail menjadi Gubernur Maluku itu murni di pilih Langsung oleh Rakyat Maluku, jadi kalau mau di bandingkan dengan Benhur Watubun, berbeda jauh sekali, seakan Patrik berpendapat, kalau Benhur Watubun, tidak pantas menjadi lawan politik dengan Murad Ismail.
Dalam unggahan itulah Benhur langsung, melaporkan Patrik ke Polda Maluku, Jumat (8/ 12 / 2023), atas tuduhan pencemaran nama baik, dan laporan Benhur dalam waktu yang singkat sontak viral di beberapa media online.
“Untuk di ketahui, langkah Benhur melaporkan Patrik ke polisi, mendapat tanggapan serius bagi sejumlah tokoh muda di Maluku.Saya tak mau nama saya di sebutkan, karena saya kuatir nantinya saya juga ikut dilaporkan ke polisi oleh Benhur, ujar sumber, sambil ketawa.
Saya menganggap Benhur bukanlah seorang tokoh politik yang bijak, masa dia tidak mau untuk di kritik,? tanya sumber.”Ternyata Benhur ini orangnya cengeng, kalau di sinetron, di bilang Benhur itu anak mama, artinya Masi dalam gendongan bayi, beber sumber sambil ketawa.
Masa kritikan kecil begitu di bilang pencemaran nama baik? langsung kepolisi lagi urusannya, beber sumber.”Sepertinya Benhur ingin selalu di puji-puji bukan di kritik, masa seorang ketua DPD di partai yang sebesar PDIP ,harus berjiwa sontoloyo seperti begitu,ungkap sumber.
Kata dia ,Banteng itu kuat mentalnya, banteng yang lemah itu banteng masih menyusuhi, jadi Benhur jangan berlaga seperti Banteng yang sedang menyusuhi, pinta sumber sambil tertawa.
Saya minta kepada Benhur Watubun, sebelum kami mengirimkan surat resmi atas nama masyarakat Maluku ke DPP PDIP di jakarta, saya minta agar saudara Benhur Watubun segerah mencabut laporannya, karena tidak ada unsur pencemaran nama baik di video itu, tegas sumber.
Benhur saat menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku itu adalah hasil spikulasi di internal partai, dan Benhur tidak mempunyai nilai jual di kalangan masyarakat, jadi Benhur harus sadari semua itu, kritikan dari Ade Patrik itu benar adanya, dan itu bukan rekayasa, Benhur juga belum pandai berpolitik seperti toko h politik yang telah dewasa, jadi wajar kalau di kritik, kemarin anda kritik Gubernur pak Murad Ismail, tetapi beliau tenang-tenang saja, dan anda kelihatanya sombong sekali, sekarang giliran anda di kritik, langsung anda kepanasan, ada apa ini,?
Saya minta Benhur harus sadar, kalau dalam politik tidak semudah seperti apa yang telah dia buat di internal PDIP, untuk mendapatkan unsur pimpinan di DPRD provinsi Maluku, lewat internal partai, Benhur harus berspikulasi, sementara untuk mendapat nilai jual di masyarakat Benhur harus tahu, kalau kita tidak bisa berspikulasi, dan kita juga tidak bisa emosi, tetapi sudahlah, kami juga telah memaklumi itu, berhubung karena Benhur Masi berada dalam gendongan bayi wajarlah kalau dia tidak mengerti, akui sumber, senyum.
Saya yakin pendapat Benhur itu, untuk melumpuhkan agar pemuda yang lain di Maluku, tidak usah kritik kebijakan nya, walaupun itu kebijakan seperti anak kecil, untuk sementara saya minta agar DPP partai PDIP di jakarta, untuk dapat menyekolah kan kembali Benhur lagi di sekolah partai kalian, supaya Benhur bisa lepas dari botol dan gendongan bayi, harap sumber .