GlobalMaluku.ID,Ambon-Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI Hasto Wardoyo Berharap tahun 2024, Angka Stunting di kota Ambon turun Nol. Hal ini disampaikan Hasto saat memberikan penguatan kapasitas kepada tim pendamping keluarga (TPK) di Kota Ambon yang berlangsung di Maluku City Mall (MCM), Rabu (29/5/2024).
Diketahui, peserta yang mengikuti penguatan kapasitas sebanyak 432 TPK yang ada di Kota Ambon.
Dirinya mengatakan, yang memaknai pembangunan adalah para kader, karena kalau tidak ada kader maka tugas BKKBN sangat berat sekali.
Menurutnya”Kita tidak mampu melakukannya sendiri, sebab kader ini bekerja tanpa pamrih dan sangat aktif karena walaupun kerja mereka kecil namun sangat berat sekali,” ungkapnya.
Ia pun juga mengatakan, Indonesia emas itu sebenarnya tidak boleh ada kemiskinan.
Sehingga “targetnya itu harus nol, stunting nya musti turun. Untuk Kota Ambon stuntingnya 353, namun saya yakin dengan adanya orang tua asuh dapat membantu menurunkan angka stunting. Ini sangat luar biasa tidak semua bergotong royong seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya mengatakan Pemkot Ambon sangat berkomitmen agar Kota Ambon bisa terbebas dari masalah stunting.
Kata dia”Walaupun saya masih tergolong sangat baru, namun saya yakin bahwa saya akan berusaha agar Kota Ambon bisa terbebas dari masalah stunting,”tandasnya.
Kaya juga menjelaskan, pada tahun 2021 angka refleksi stunting di Kota Ambon 21,8 persen kemudian ditahun 2022 turun me menjadi 21,1 persen dan ditahun 2023 turun lagi 0,4 menjadi 20,7 persen.
Jika dilihat dari presentasi terjadi penurunan namun dari jumlah masih terdapat 353 anak stunting.
“Saya berharap anak-anak stunting bisa berada dibawah angka 300 bila perlu dibawah 200 itulah harapan kami dengan refleksinya dibawah 18 persen,” Pintanya.