GlobalMaluku,ID,SeramSBB-Ketua Fraksi PDI-Perjuangan,Melkisedek Tuhehay S.Sos.MH,menggelar reses masa persidangan I Tahun 2023,di desa Kamal dan sekitarnya serta Desa Kamariang,yang mencangkupi wilayah kerjanya,yaitu Kecamatan Kairatu dan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB)Kamis,(21/12/2023).Reses tersebut di hadiri para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tampak masyarkat yang hadir sangat antusias.
Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Resesmeruoakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian di salurkan.
Hal ini terlihat jelas apa yang dilakukan Tuhehay. Dirinya manfaatkan masa resesnya, pada sejumlah masyarakat di desa Kamal dan desa Kamariang . “Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat masa sidang ketiga tahun 2023.
Wakil Rakyat SBB ini, memanfaatkan resesnya atau kunjungan kerja dengan melaksanakan sejumlah kegiatan yang salah satunya adalah mengadakan pertemuan dengan masyarakat.
Pada GlobalMaluku.id, Ketua Fraksi PDIP ini mengatakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban apa yang menjadi keluhan masyarakat sehingga bisa di tindak lanjuti oleh kami sebagai DPRD SBB, ujarnya.
Salaku anggota DPRD SBB, yang di percaya oleh masyarakat, maka dirinya berkewajiban untuk turun langsung dan berdialog dengan masyarakat terkait berbagai hal yang menjadi kebutuhan dari masyarakat kabupaten SBB.
Oleh karena itu pada masa reses ,untuk masa sidang I tahun 2023 , dirinya mengadakan pertemuan dengan masyarakat SBB yang berjumlah 700 orang lebih di Desa Kamal dan Kamaring.
“Tuhehay memastikan bahwa seluruh aspirasi yang di sampaikan masyarakat terutama di kecamatan Kairatu dan Kairatu Barat , terutama mengenai bantuan pemerintah kepada masyarakat .
Dirinya mengatakan, apa yang di keluhkan oleh masyarakatnya, untuk bantuan pemerintah pada masyarakat miskin mereka tidak pernah mendapat bantuan tersebut, bebernya.
Lanjutnya, selama ini masyarakat tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, karena alasanya tidak ada data yang kemudian tidak ada dalam data kemiskinan(DTKS ). Sehingga masa reses ini saya manfaatkan, supaya tahun depan ini masyarakat bisa mendapat bantuan,seperti BLT, PKH, Lansia, Rumah Rutilahu, bantuan pertanian, bantuan perikanan,UMKM ,bantuan-bantuan yang bersifat pemberdayaan itu sama sekali masyarakat tidak dapat,jelasTuhehay.
Ia juga menyampaikan pada media ini, bahwa Pemerintah SBB dalam hal ini dinas Sosial tidak mau bersama-sama dengan kita untuk turun fasilitasi data dengan kita, karena alasannya karena tahun politik jadi tidak bisa bareng dengan kegiatan reses. Padahal secara Undang-undang itu harus dilakukan dan apa urusannya dengan politik, karena ini kita bekerja untuk rakyat, dan ini adalah reses yang kita lakukan untuk masyarakat Kabupaten SBB,sehingga dinas Sosial SBB tidak mampu untuk melihat hal ini,ungkapnya dengan nada kesal.
Tambahnya, Pemerintah daerah harus kejar, bagaimana program-peogram itu bisa menyentuh masyarakat, sehingga, menambah modal usaha mereka, mednoroang ekonomi masyarakat, arti memperbaiki perbaikan ekonomi, itu yang saya dapat di lapangan, tutur Wakil rakyat tersebut.
Soal sarana dan prasarana masyarakat tidak terlalu kesulitan, karena kita sudah membangun infrasuktur jalan secara masi, dan seluruh akses sudah terkonekfitas. “Yang sangat krusial itu masalah ekonomi. Negara itu harus adil, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam hal Pj Bupati SBB, harapnya.
Putra Amalohi tersebut juga menegaskan, yang menjadi tujuan utama dari kegiatan reses yang dilakukan ini, yakni mendengar dan berdialog langsung dengan masyarakat tentang berbagai hal yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian apa yang disampaikan masyarakat menjadi bahan masukan untuk selanjutnya akan dibawakan di DPRD SBB.
Selaku Wakil rakyat dari pemilihan Kairatu dan Kairatu Barat , dirinya berkepentingan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

























