GlobalMaluku.ID,AMBON-Fakultas Hukum Universitas Pattimura melaksanakan seminar internasional dengan tema Crime control policy urban areas internasional seminar faculity of law Pattimura University ,bertempat di ruang Aula Rektorat Universitas Pattimura Ambon, Jumat(19/5/2023).
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan dua orang Narasumber dari India Kolkata , Prof.Drs. Sambhu P Chakrabarty,LL.M,LL.B dari University of egeneering and Management ,dan Belanda Prof.Drs. Bas Van den Tilaar,the Mayor of Vissingen dan mereka melakukan tatap muka melalui zoom,dan juga Prof.Drs Adrianus Sembiring Meliala,M.Si.,M.Sc,pH,D. Kriminologi Indonesia Univercity,secara afline.
Dalam Sambutan Rektor Unpatti yang di bacakan oleh Prof.Dr.FLeiwakabessy,M.Pd mengatakan,lewat forum ini kita bisa berdiskusi tentang kebijakan penanggulangan kejahatan di wilayah perkotaan .”Dan kami melihat beberapa Narasumber yang di undang ini sangat luar biasa .”Pakar dalam bidang kriminologi dan juga praktisi, tapi juga memiliki data-data yang luar biasa tentang kejahatan di kota .
Leiwakabessy katakan, tujuan dan dasar serta filosofi yang lain.”Tapi saya yakin kita akan berdiskusi yang sangat banyak .”Ada hal-hal yang mungkin kejahatan yang ada di pedesaan ,dan juga kejahatan di wilayah kepulauan ,dan karna basis kita ini diwilayah kepulauan..Maka begitu banyak masalah-masalah kriminal di daerah kepulauan ini, sehingga ada tenaga-tenaga kerja ,seperti kapal-kapal ikan penangkapan ,dan kejahatan eksploitasi sumber daya laut yang begitu tidak bisa terkontrol ,ini juga bisa di ingat dalam diskusi hari ini.
Kata dia ,Seminar internasional ini penting,karna kami melihat Fakultas Hukum selalu mengawali ,menghiasi dengan program-program seminar seperti ini .”Setiap fakultas ini di haruskan untuk melakukan seminar internasional,dimana hasil-hasil kajian atau penelitian dari para dosen dan para pakar ,bisa kita diskusikan .ucapnya.
“Kemudian bisa dilanjutkan dan diteliti oleh Mahasiswa baik pada srata satu ,dua maupun srata tiga ,yang tentu fakultas Hukum memiliki jejang dalam pendidikan yang ada seperti itu,kata sang Profesor Leiwakabessy.
“Dan hal ini sangat penting karena ,seperti kita ketahui ,bicara tentang hukum ini dari masih dalam kandungan sampai masuk liang lahat ,masih bisa bicara tetantang hukum,ungkapnya.
Oleh karna itu ,kita harus berdiskusi sebanyak-banyaknya.Dan ide-ide penelitian kajian itu harus di belajarkan ,soalnya itu perlu di perkaya,kata Leiwakabessy.
Lebih lanjut Leiwakabessy juga katakan ,hari ini saya yakin,informasi yang akan di berikan ,akan memberi penambahan wawasan,masalah ilmu pengetahuan ,untuk kemajuan institusi di Unpatti, maupun dalam rangka melihat masalah-masalah kriminal secara umum di daerah ,serta perkotaan ,maupun di Indonesia, dan secara internasional,jelasnya.
Leiwakabessy lewat sambutan Rektor Unpatti berharap ,semoga lewat kegiatan ini,semuanya bisa eksen di lapangan ,dan ada ide-ide yang muncul untuk bisa di teliti lebih jauh ,dan bisa di Publikasikan.
“Lewat seminar ini juga ,kita bisa lebih meningkatkan tridarma perguruan tinggi kita ,baik pendidikan pengajaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,tutup Leiwakabessy.
Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Dr.R.J.Akyuwen,SH.,M.Hum dalam sambutanya mengatakan, tingkat kejahatan meningkat ,karna dilihat dari faktor ekonomi dan ada faktor-faktor lainnya.Ternyata setela saya amati ,yang melakukan tindak pidana kejahatan pencuri ,mereka punya ekonomi cukup lumayan. Mereka bukan orang miskin .Meraka bersekolah,dan orang tuanya mampu .Tetapi setelah di tanya dan di telusuri ,ini budaya atau gaya.”Dikatakan mereka ingin memiliki ponsel ,yang lebih baik dan lebih canggih dari yang mereka miliki.
Katanya,kejahatan di perkotaan kita belum masuk di dalam klarifikasi kota yang Tiranipolis,dimana moral dan tuntutan hukum sudah tidak bisa baik.
Menurutnya, kriminologi punya tugas membuat model atau pola atau menguji sistim ,sehingga tindak kejahatan itu bisa di redam atau ada kebijakan ,yang berkunjung pada perlindungan pada masyarakat,sehingga ada kesejahteraan Sosial .
Pada kota Ambon ,JMP yang kita lewati,sering terjadi pembegalan, pencurian henpon dan sebagainya. Ini juga harus ada peran dari orang tua.
Hari ini Fakultas Hukum sudah menyelenggarakan Seminar Internasional.”Ini bukan poin yang kita cari ,tapi mudah-mudahan para pengajar Kriminologi di Fakultas Hukum Unpatti ,bisa melihat hasil dari seminar ini ,dan bisa membuat inovasi atau satu pola yang di kembangkan di Fakultas Hukum .”Agar bisa merendah atau setidaknya meminalisa tindak pidana kejahatan di wilayah kota Ambon,ungkapnya.
Akyuwen juga mengatakan sebagai pimpinan Fakultas ,kedepan kita lebih ker ,dan sensitif dengan persoalan-persolan yang terjadi di Kota Ambon.”Jangan sampai Ambon Manise menjadi tiranipolis .Dan ini menjadi catatan .
Dari Seminar Internasional ini ada lahir ,inovasi-inovasi yang baru ,ada pola-pola yang baru ,lalu kita menguji yang baru agar tindak pidana kejahatan di kota Ambon ,bisa menurun dengan drastis,harap Akyuwen.
Selain itu Ketua Panitia Seminar Internasional Dr.Yanti Amelia Lewerisa ,SH.MH ,mengatakan,Fakultas Hukum universitas Pattimura ,khususnya bagian hukum Pidana,diberikan kepercayaan untuk melaksanakan seminar internasional .
Ia menuturkan ,hal ini merupakan agenda tahunan dari Fakultas Hukum .”Dan kali ini ,bagian hukum Pidana dipercayakan untuk mengkoordinir kegiatan dimaksud.
Lewerissa mengatakan ,tujuan dilaksanakan kegiatan ini, tentunya terkait dengan bidang Akademi kami, untuk menambah proses Akreditas kami ,yang saat ini sudah ada dalam daftar unggul. “Kemudian tujuan dari Akreditas ini adalah ,memberikan kontribusi atau pemasukan kepada para Mahasiswa .
Lewerissa berharap,tentunya dari para partisipan S1,S2,S3,bahwa ada laporan dari Srata, satu ,dua dan tiga tujuannya adalah ,terkait dengan tugas mereka ,untuk melihat bagaimana kejahatan di wilayah perkotaan?,apa saja dampak dari kejahatan di wilayah perkotaan itu sendiri,bagaimana mengatasinya, atau kebijakan menanggulangi kejahatan di wilayah perkotaan itu seperti apa .”Itu tugas -tugas yang kami berikan kepada mereka Mahasiswa srata 1,2,dan 3,pungkasnya.
