GlobalMaluku,MASOHI.ID-Masohi, Pasca meninggalnya Almarhumah Oti Rumangun Kasamilae (28) warga Negeri Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, pada Ruang Teratai menjadi ramai di kalakangan masyarakat, dan jagat media sosial, Jumat,(4/8/2023)
Menurut informasi yang GMKI dapat dari keluarga korban yang tak mau menyebut namanya. Diduga pasien meninggal karena kendala pernapasan. Yang disinyalir kurangannya tabung oksigen yang tidak diupayakan oleh pihak RSUD Masohi.
Hal ini kemudian membuat GMKI Cabang Masohi bereaksi. BPC GMKI Masohi yang turun langsung ke RSUD pun bertemu dengan kepala Ruangan Teratai yang saat dijumpai enggan memberikan informasi apapun. Beliau menyarankan kami untuk bertemu dengan pihak pimpinan RSUD.
Pada Sabtu, 05 Agustus Pukul 19:30 barulah GMKI bisa bertemu dengan Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Masohi di ruang kerjanya.
Ada beberapa tuntutan yang kemudian Ketua Cabang GMKI Masohi beberkan langsung di hadapan pimpinan RSUD untuk memperbaiki citra Rumah Sakit yang sudah terlanjur buruk di publik Maluku Tengah :
– Pihak RSUD harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada pihak keluarga almarhumah.
– Mengevaluasi kinerja semua pegawai dalam lingkup RSUD Masohi berdasarkan protap.
– Menegur oknum – oknum pegawai yang mengancam tidak akan lagi melayani masyarakat ketika hendak rawat inap di RSUD pada sosial media Facebook.
– Memperbaiki pelayanan publik, karena dinilai pegawai RSUD Masohi terkesan tidak ramah dan arogan.
“Pak, Rumah Sakit ini katong samua punya
katong juga punya tanggung jawab untuk mengawasi akang, katong datang karena katong mau Rumah Sakit ini lebih baik kedepannya, itu Saja.” Begitulah kalimat penutup Ketua Cabang GMKI sebelum meninggalkan ruang kerja KTU.
Direktur RSUD Masohi, Herry Siswanto ketika dikonfirmasi oleh media ini, Sabtu, (5/8/2023) sampai berita ditayangkan enggan memberikan konfirmasih terkait kasus tersebut.