GlobalMaluku.ID,Ambon-Pemerintah Desa Poka telah melaksanakan kegiatan Gebyar Desa Poka dalam rangka merayakan HUT Kota Ambon ke-448. Kegiatan tersebut di isi dengan berbagai macam atraksi budaya dengan pakaian adat masing-masing suku yang ada di seluruh Indonesia. Acara Gebyar Desa Poka di buka secara langsung oleh Penjabat wali Kota Ambon Bodwewin Wattimena pada tanggal 18 September 2023.
“Gebyar Desa Poka di hadiri oleh Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Anggota DPRD Propinsi, DPRD Kota Ambon, camat teluk Ambon, lurah, kades, Raja teluk Ambon.
Pj Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Ambon terus berupaya untuk memajukan kota Ambon. Oleh karena itu setiap kegiatan yang di lakukan dalam upaya memajukan kota ini pemerintah akan memberikan dukungan. Bahkan terlibat secara langsung di dalamnya, baik itu kegiatan yang berskala besar, sedang maupun kecil, ucapnya.
Dikatakan, apapun kegiatan yang terlaksana dalam rangka memajukan Ambon, pemerintah Kota akan hadir. Sehingga kegiatan yang di laksanakan oleh seluruh jajaran pemerintah desa juga masyarakat mendapatkan suport.
Adapun,Upaya pemerintah kota dan seluruh masyarakatnya untuk mendapatkan pengakuan dari dunia tentang Ambon City Of Music Tanggal 31 Oktober 2019. Akan di jaga dan di pelihara karena ini merupakan sebuah kebanggaan besar bagi pemerintah dan seluruh warga Kota Ambon. Karena tidak semua daerah yang mendapatkan branding ini dan yang memenuhi syarat hanya Kota Ambon.
“Upaya kita untuk terus memperkenalkan potensi pariwisata di Kota Ambon berbeda dengan yang ada di pulau-pulau besar. Hal ini karena keterbatasan aspek sumber daya alam, dan sekarang kita bergantung pada sektor jasa, perdagangan, pariwisata dan lainnya,” tutur Wattimena.
Wattimena juga mengungkapkan, “banyak budaya, suku dan agama serta potensi yang lain merupakan kearifan lokal yang kita miliki selama ini merupakan anugerah. Dengan demikian kita perlu menjaga serta membangun bersama kota ini sehingga menjadi kota milik bersama tanpa membedakan suku, ras, budaya serta agama, pungkasnya.