GlobalMaluku.ID,Piru-Dugaan kelaparan yang sedang melanda para penjabat di beberapa wilayah di Propinsi Maluku, membuat sejumlah penjabat Bupati memburu duit rakyat.
Seperti yang terjadi di kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) , Pj Bupati Jendral TNI Andi Chandra As”adudin terlihat nampak di depan mata.
Secara terang terangan Pj Bupati melancarkan aksinya ,namun tak ada satupun para wakil rakyat bisa melihat semua ini dengan teliti.
Rp 44 Milyar sudah uang daerah telah di blokir oleh pemerinta pusat, semua ini di karenakan Pj Bupati gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya selaku kepala daerah.
Bukannya mencari cara untuk memperbaiki keleman nya, Andi Chandra malah melakukan bagaimana cara untuk mengumpul uang di sisa masa jabatannya.
Kini Andi Chandra mungkin belum juga merasa puas, sehingga terpantau masi terus mengejar apa yang menjadi incarannya selama ini.
Pasalnya Andi Chandra lewat kelompoknya secara beramai ramai memujinya kalau Andi Chandra telah memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.
Tetapi kalau saja kita teliti dengan baik, pujian itu seakan mengelabui publik, karena di duga material bangunan yang di serahkan kepada masyarakat korban bencana di Desa Uraur.
Bukanlah sebuah kebijakan tanpa ada maksud dan tujuannya.
Namun di duga ini adalah modus yang di lakukan oleh Pj Bupati untuk meraup keuntungan dari masyarakat dengan caranya.
Semua bahan bangunan harus di ambil dari suplayer (toko bangunan) yang di duga telah di tunjuk oleh Pj Bupati, agar keuntungannya di duga di setor kepada Pj Bupati.
Penyerahan bantuan dengan menggunakan anggaran bencana alam, bukan lah hasil upaya keras bagi seorang Andi Chandra As’adudin, melainkan anggaran yang memang telah di sediakan oleh pemerintah pusat kedaerah, dan itu merupakan hukum wajib juga berlaku di semua daerah.
Jadi bukan hasil kerja keras Pj Bupati, karena kerja keras Pj Bupati di duga bagaimana mendapat keuntungan di daerah ini, bukan memajukan daerah.
Hal ini sudah bukan rahasia lagi, karena telah ramai di perbincangan.
Dan itu bisa kita buktikan saat jendral TNI Andi Chandra As’adudin tak mampu menambah angka APBD kabupaten SBB.
Justru Mala sebaliknya, Andi Chandra membuat daerah ini bangkrut, di karenakan Rp 44 Miliar uang daerah hilang, dan tak bisa di kembalikan.
Sosok Andi Chandra bukan seorang pekerja keras, tetapi seorang pemburu dolar di atas penderitaan Rakyat.
Dengan kata lain, biarkan kalian susah asalkan bapak senang, biarkan kalian melarat, asalkan bapak jadi kaya.
Tak perlu apa kata orang karena setelah ini bapak akan kembali, pantasan tehadap sombarnya sendiri pun dia curigai.