GlobalMaluku.ID,Piru-Lagi dan lagi Profesi Jurnalis Perempuan Maluku dilecehkan,kemarin Arogansi Pejabat Pemda SBB,sekarang dilecehkan. Salah satu oknum Anggota Intel Kodim 1513/SBB diduga sedang dalam pengaruh minuman beralkohol,unjuk jago dengan mengeluarkan kalimat kotor terhadap profesi jurnalis. Akibat dari perbuatannya itu, dia dikecam oleh sejumlah wartawan baik lokal maupun nasional di Provinsi Maluku.
Oknum anggota Intel Kodim tersebut belum diketahui nama lengkap itu, diduga sedang dalam pengaruh alkohol bersama teman-temannya. Hal ini dibeberkan oleh Gledis Kakisina wartawan yang menjadi korban makian.
“Saya tidak punya masalah dengan anggota tersebut, dan saya hanya bertemu dengan oknum pelaku di saat sedang menjalankan tugas dilapangan, namun tidak pernah saling menegur namun saya tahu kalau dia itu seorang anggota Intel kodim”,beber Kakisina
Kakisina juga mengatakan kalau sejauh ini mereka tidak saling kenal dekat tapi tiba-tiba oknum anggota Intel tersebut langsung memakinya dengan sebutan ‘WARTAWAN DALAM PU*I’.
“Malam itu saya sementara berkumpul di rumah tetangga untuk urusan kenakalan anak-anak kecil termasuk anak saya, tapi tiba-tiba ibu saya berteriak dari lantai 2 tempat saya kos kalau ada orang yang sebut Wartawan Dalam Pu*i dengan suara besar di jalan umum sementara saat itu banyak orang dijalan raya”, jelasnya.
Dirinya juga mengatakan kalau sempat menanyakan siapa yang berani lecehkan Profesi Jurnalis, karena ditanyakan berulangkali akhirnya oknum pelaku beradu mulut dengan dirinya. “Ose (kamu) urusan apa dengan Katong (kita) anak-anak Aersalobar” kalimat itu dikeluarkan berulang kali saat adu mulut dengan korban.
“Waktu adu mulut, pelaku sedang bersama teman-temannya dan juga dengan beberapa pemuda Dusun Aersalobar yang memang suka buat onar setiap malam”, ujarnya .
Dirinya juga menambahkan kalau kalimat makian yang dikeluarkan bukan hanya sekali bahkan sudah berulangkali, dan dugaannya pelaku dalam pengaruh alkohol.
“Harusnya dia sebagai anggota TNI bersikap baik terhadap masyarakat, tapi ini menunjukkan sikap biadap didepan masyarakat dengan keluarkan kata kotor untuk melecehkan profesi Jurnalis yang mau dibilang profesi mulia yang harus dihargai”, tegas Kakisina
Setelah korban mengeluarkan kalimat untuk akan segera melaporkan ke Polres SBB dan juga Kodim 1513/SBB, pelaku dan beberapa temannya kabur entah dimana. Saat ini korban telah menghubungi Pomdam Masohi dengan mengirim kronologi lewat pesan singkat WhatsApp dan laporan juga sudah diteruskan ke Dandim 1513/SBB.
Kakisina berharap agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti mengingat profesi jurnalis adalah pilar ke-4 di Negara yang mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan serta bermitra dengan semua pihak termasuk TNI, agar menjadi pelajaran bagi yang lain.
“Saya berharap agar masalah harus ditindak lanjuti dengan pelaku diberi sanksi atas perbuatannya, karena bagaimana seorang abdi negara mau melindungi rakyatnya sementara ada oknum anggota Intel yang menggunakan profesinya sebagai preman yang mencoba melindungi sesuatu yang dianggap melanggar UU”,tutur Kakisina