MASOHI, GLOBALMALUKU.ID | Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Samaritan (STKIP) Kabupaten Maluku Tengah bertekat mendorong peningkatan status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas.
Mimpi ini tentunya tidak gampang diwujudkan. Banyak fase yang harus dilalui. Diantaranya, doal ketersediaan infrastruktur maupun suprestruktur.
“Dosen kita umumnya sudah bersertifikasi. Memiliki NIDN. Tinggal bagaimana kita membuka program studi umum diluar Program studi berbadis Agama Kristen yang afa saat ini,” Kata Ketua Yayasan STKIP Samaritan Maluku Tengah, David Latumahina, Rabu (22/6) usai kegiatan Dies Natalis X STKIP Samaritan Maluku.
Upaya ke arah itu, dimulai dengan melakukan reposisi unsur pimpinan dan staf pada lembaga pendidikan tinggi itu. Yang paling mengemuka adalah, pergantian Ketua lembaga STKIP Samaritan. Latumahina yang sebelumnya menjabat Ketua digantikan oleh Yopi Latuny.
Dengan ditetapkannya unsur pimpinan dan Staf yang baru, tentunya, diharapkan, upaya meningkatkan kualitas layanan perkuliahan bahkan orientasi jangka panjang yakni peningkatan status menjadi universitas dapat didorong lebih optimal.
Bupati Apresiasi Dedikasi STKIP Samaritan
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua melalui sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Wem Istia menyampaikan Apresiasinya terhadap progres positif Lembaga Pendidikan Tinggi STKIP Samaritan.
Menurutnya, STKIP Samaritan telah menunjukan dedikasinya dalam membantu pemerintah mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Dies Natalis yang terangkai dengan penetapan unsur pimpinan dan staf yang baru ini menandakan niat dan komitmen STKIP Samaritan dalam meningkatkan layanan Pendidikan bagi SDM di Maluku Tengah,” kata Bupati.
“Tentunya, dengan ditetapkannya unsur pimpinan dan staf yang baru ini, STKIP akan lebih maksimal lagi dalam mendorong pewujudan kualitas dan kuantitas SDM yang berprestasi,” harapnya. (AXI)