GlobalMaluku.ID,Piru-Memiliki kepribadian yang tidak baik, Brigjen TNI Andi Chandra As’addudin akhirnya, di kejar ibu -ibu dan berteriak, Bupati parlente, Tukan tipu, lempar dia dengan batu.”Ibu- ibu ini juga berteriak, dasar Orang tidak memiliki agama, itulah teriakan para ibu- ibu di Kabupaten Serang Bagian Barat(SBB)Provinsi Maluku, lewat Video yang berdurasi 03, 07 detik ini, sontak firal, di kalangan masyarakat.
“Kalau kita simak video tersebut, lalu kita pantau kondisi yang ada saat ini, memang pantas bila para ibu -ibu di SBB ini ngamuk.
Untuk diketahui, kondisi yang di maksud ialah, Pj Bupati Andi Chandra as’ adudin, baru- baru ini telah melantik Penjabat Desa yang di duga sedang terlibat dengan kasus penggelapan anggaran alokasi Dana Desa, dan Dana Desa, ( ADD & DD).
Bukan cuma itu saja, Pj Bupati Andi Chandra juga melantik Pj Desa yang di duga gangguan jiwa, sebelumnya Pj Bupati telah mengirimkan surat kepada seluruh Penjabat Desa dan tembusannya juga di sampaikan kepada semua unsur Badan permusyawaratan Desa, (BPD) se-Kabupaten SBB.
Surat edaran Pj Bupati, dengan nomor : 140-67/2023 yang di kirimkan ke semua desa, yang isinya, telah mempertegaskan agar penjabat atau kepala desa di larang mengangkat dan memberhentikan perangkat desa tanpa melihat Permendagri 67, atas perubahan terhadap Permendagri 83, tahun 2015.
Namun surat edaran Pj Bupati Andi Chandra as’adudin, bukanlah sebuah keputusan yang harus di jaga, melainkan surat tersebut bagian dari sebuah sandiwara daerah yang sedang di mainkan untuk kepentingan Pj Bupati,
Semua ini dapat kita buktikan, karena Pj Bupati melantik Amrosis Putileihalat selaku Pj kepala desa Lokki, tanpa melihat latar belakang kejiwaannya.
Hingga Amrosis banyak membuat masalah di desa Lokki, mulai dari mengangkat dan memberhentikan perangkat desa yang tidak berdasarkan aturan yang telah di tuangkan dalam surat edaran Pj Bupati itu.
Selain itu, Amrosis juga di kabarkan, telah menjual lahan milik warga desa Lokki kepada pihak Bank Maluku .”Sekarang Amrosis sedang melakukan pungutan liar (pungli) lewat adminitrasi pemerintah desa Lokki, dengan jumlah satu lembar adminitrasi warga sebesar, Rp 250 000, ( duaratus lima puluh ribu rupiah, ) dan Amrosis melibatkan perangkat desa yang baru di angkat olehnya, dan mereka tersebar di 6 petuanan desa Lokki.
Bukan cuma itu saja, Pj Bupati juga telah melantik, Thomas mawene sebagai Pj kepala desa Maku Bubui, kecamatan Taniwel, padahal sebelumnya, Pj Bupati Andi Chandra instruksikan agar Pj kepala desa yang sedang bermasalah dengan anggaran alokasi dana desa dan dana desa (ADD & DD) agar jangan di perpanjang masa jabatannya bila sudah selesai.
Pasalnya, Thomas mawene sejak menjadi Pj kepala desa Laturake, Thomas di kabarkan telah menggelapkan Dana desa Laturake sebesar Rp 100 juta lebih.
Dan Tomas mawene di tuntut lewat sidang TPTGR untuk mengembalikan anggaran tersebut, namun Pj Bupati kembali mengangkat Thomas menjadi Pj desa Maku Bubui. “Di kuatirkan, ADD & DD desa Maku Bubui di pakai oleh Thomas untuk membayar utang ADD desa Laturake yang telah di gelapkan olehnya.
Seperti itulah kondisi kabupaten yang telah kita pantau, dan bila kita samakan dengan isi Video saat Pj Bupati di kejar oleh kelompok ibu-ibu, sangat pas sekali.
Informasi yang berhasil di himpun oleh media ini lewat salah satu pegawai kantoran, di kantor Bupati di Piru, mengatakan Pj Bupati ini aneh, dia yang suruh buatkan surat edaran, tetapi dia sendiri yang melanggar, ini-kan tidak baik, kata sumber.
Saya kuatir saat Pj Bupati lantik Thomas Mawene sebagai Pj desa Maku Bubui, karena Thomas juga salah satu Pj desa yang sedang terjerat kasus penggelapan dana desa, saat Thomas menjadi penjabat desa, di desa Laturake, kuatir sumber .