MASOHI – Puluhan anggota Sabhara Polres Maluku Tengah dikerahkan ke Negeri Haya, Kecamatan Tehoru, untuk mengamankan situasi pasca pembakaran salah satu bangunan PT Waragonda Minerals Pratama, Senin (17/2/2025).
Kasat Sabhara, Iptu Rido Masihin, mengatakan pihaknya mengirim 24 anggota Sabhara, didukung enam anggota Intel dan delapan anggota Satreskrim ke lokasi.
“Tim bergerak sejak pukul 02.00 WIT dini hari dan tiba di TKP sekitar pukul 04.15 WIT,” ujar Masihin.
Insiden bermula pada Minggu (16/2/2025) malam ketika sejumlah warga Negeri Haya mendatangi PT Waragonda untuk mencari Tawakal Somalua, mantan Saniri Negeri Haya. Tawakal diduga merusak palang sasi adat yang dipasang warga di depan gerbang perusahaan.
Menurut salah satu security PT Waragonda, Nijam Samalehu, warga sempat mendatangi rumah Tawakal, tetapi tidak menemukannya. Mereka lalu menuju perusahaan dan mulai bertindak anarkis dengan merusak fasilitas, termasuk pintu dan rumah jaga.
Saat security mencoba menenangkan massa, ketegangan meningkat hingga berujung pada pembakaran fasilitas PT Waragonda sekitar pukul 22.00 WIT.
Api dengan cepat melalap sejumlah fasilitas perusahaan. Baru sekitar pukul 01.00 WIT, api berhasil dipadamkan oleh karyawan PT Waragonda dengan bantuan aparat TNI-Polri menggunakan alat pemadam seadanya.
Sejumlah aset perusahaan hangus, di antaranya, Pos satpam, Ruang maintenance dan laboratorium, Satu unit mobil Fuso, Satu unit motor trail, Satu unit mobil Kijang milik karyawan
Pasca insiden, aparat gabungan langsung mengamankan lokasi dan mengimbau warga untuk kembali ke rumah masing-masing. Hingga Senin pagi, situasi di sekitar PT Waragonda masih dijaga ketat oleh personel kepolisian.