GlobalMaluku.ID,Ambon-Ribuan pedagang kakilima (PKL) di kota Ambon Provinsi Maluku, terpantau menderita karena tidak memiliki tempat jualan, hal ini di sebabkan seluruh lapak milik PKL di bongkar paksa oleh Satuan Polisi Pamongpraja ( Sat Pol PP)
“Pantawan media ini ,Minggu(19/11/2023),
Para pedagang di pasar Mardika itu mengeluh dengan sikap PDIP di Maluku yang seakan tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri, terutama terhadap mereka para PKL yang sedang mencari makan demi kebutuhan hidup mereka.
Kami sudah cukup menderita pak, kami sudah puluhan tahun berjualan di tempat ini, kami juga selalu di mintahi retribusi dari petugas yang berasal dari pihak pemerintah kota, namun begini lah nasib kami orang kecil di jalanan, ucap salah seorang pedagang.
Kami bingung entah apalagi yang harus kami cari untuk kelangsungan hidup kami, kami bekerja sebagai penjual, di karenakan tidak ada tempat kerja yang pas buat menghidupkan keluarga kami, tetapi kalau kami telah di perlakukan seperti ini, bagaimana kami bisa hidup, ucap sumber sambil menangis.
Sumber lain juga menjelaskan, ini karena kami para PKL telah di anggap sebagai orangnya pak Gubernur Maluku Murad Ismail, sementara kami rakyat kecil ini tidak tahu apa-apa tentang politik, kami cuma tau berjualan saja demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga kami, ucap mereka.
Kami ini sedang mengambil kredit di BANK untuk modal usaha, dan setiap bulan kami harus membayar angsuran kredit, tetapi kalau tempat jualan kami sudah tidak ada apa yang mau kita jadikan uang untuk membayar angsuran, beber para pedagang.
Kami mendapat informasi kalau kami ini adalah korban permusuhan di antara pak Gubernur Maluku Murad Ismail dan PDI perjuangan di Maluku.
tambahnya, kalau kalian mau saling bermusuhan ya, silahkan, tetapi jangan kami rakyat kecil ini menjadi korban, pinta sumber .