GlobalMaluku.ID,Piru-Pj Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB),Jendral TNI Andi Chandra as’adudin membuat kelompok pokmas, hanyalah sebuah triknya saja.
Pasalnya hampir di semua pekerjaan untuk dinas Pendidikan telah di kerjakan oleh Andy Nur Akbar .
Hal ini terungkap ketika sebagian kontraktor lokal asal SBB mengeluh, seakan mereka di jebak dengan janji -janji manis akan mendapat pekerjaan di dinas lain.
Awalnya dana alokasi kusus (DAK) pada dinas Pendidikan pertama kali sudah ada kesepakatan antara dinas Pendidikan dan Pemerintah pusat(Pempus).
Dimana kesepakatan itu adalah dana DAK pada dinas pendidikan harus di kelola oleh pihak ke tiga dengan cara tender.
Namun semua itu telah di rubah oleh Pj Bupati SBB Jendral TNI Andi Chandra agar di kembalikan ke soakelola.
Dan upaya Pj Bupati pun cukup memakan waktu yang lama, yang membuat Pj Bupati harus bolak balik ke jakarta agar semua ini bisa berubah.
Ternyata upaya sang Jendral itu benar berhasil, namun dikiranya nanti dana itu di kelola oleh pihak sekolah akan tetapi semua itu nihil.
Dengan lincahnya sang Jendral, maka dana itu di kelola oleh kelompok Pokmas, dan Pj Bupati langsung membentuk kelompok tersebut.
Kelompok yang mengatas namakan masyarakat itu, mulai di bentuk secara formalitas , karena kelompok itu di kendalikan oleh satu orang saja.”Hingga pada akhirnya nama Andy Nur Akbar di sebut- sebut oleh para kontraktor lokal.
Jendral TNI Andy Chandra as ‘adudin ternyata, memiliki kemampuan cuma di seputaran keuangan saja, itupun untuk memperkaya diri sendiri.
Tetapi kalau mencari anggaran dari pemerintah pusat, untuk di bawakan ke daerah ini, Pj Bupati jendral TNI Andy Candra tidak punya kemampuan sama sekali.
Hobi untuk mengejar keuntungan membuat Andi Chandra selalu mencurigai terhadap semua orang, termasuk sombar nya sendiri.