Ambon, GLOBAL MALUKU.ID | Gubernur Maluku Murad Ismail dikukuhkan oleh Majelis Latupati Jazirah Leihitu sebagai Upu Nunu Hena Hetu dan istrinya Widya Pratiwi Murad sebagai Nyora Jazirah Leihitu, di Baileo Ulihalawang, Negeri Hila,Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng Rabu, (16/3/2022).
Upu Nunu Hena Hetu yang berarti seorang tokoh, figur atau panutan dan pelindung masyarakatan Hena Hetu.
Tiba di Negeri Hila, Gubernur dan istri disambut secara adat oleh Kapitan Malessy, Tomo Nusa Hu’ul dan Upu Hata Negeri Hila yakni dari Soa Malakone, Soa Nusa Tapi, dan Soa Totohatu.
Juga dari tokoh agama yakni penghulu Masjid Hasan Soleman Negeri Hila (S. Hatta), dan pendiri Hena Hetu, Abdurrahim Uluputty dan Idrus Tatuhey.
Pengukuhan secara sakral itu ditandai dengan pemasangan Gamis Putih, yang melambangkan tanda sebagai Imam. Dan jubah merah melambangkan kebesaran raja.
Jubah dengan 22 ikon Patasiwa Patalima pada 22 adat negeri di Jazirah Leihitu. Mahkota dan penyerahan tongkat. Keempat aksesoris itu kemudian dikenakan gubernur.
(JOS)