GlobalMaluku.ID,Piru-Gledys Kakisina, salah satu wartawan media Nasional di Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) melakukan Klarifikasi, salah satu oknum TNI di Kabupaten SBB yang melakukan makian terhadap wartawan beberapa waktu yang lalu.
Kakisina mengatakan, terkait dengan keterangan yang dimuat oleh beberapa media lokal tentang tuduhan atas pelecehan terhadap profesi jurnalis yang dikemukakan oleh seorang jurnalis perempuan yang mana tudingan itu tidak benar adalah bohong.
Setelah dihubungi awak media, Kakisina menjelaskan bahwa sejumlah saksi di lapangan juga ada yang membenarkan kalau malam itu memang benar ada makian yang keluar dari mulut seorang pria yang saat itu sedang bersama sekitar pangkalan ojek wilayah dusun Aersalobar, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB.
Kakisina juga mengatakan kalau dirinya sudah menonton video yang dibuat untuk mengambil keterangan dari saksi dilapangan. Setelah video itu ditunjukkan kepada saksi yang pada saat itu sedang bersama, saksi tersebut menentang keterangan yang dibeberkan oleh kedua perempuan tersebut.
“Saya juga bingung kenapa masalah ditempat lain harus sangkut pautnya dengan masalah anak-anak, harusnya bicara sesuai dengan fakta dilapangan, dan para saksi ini bisa bertanggungjawab atas perkataan mereka kemudian hari karena terlibat dengan saksi dusta ada pasalnya”,ungkap Kakisina setelah dihubungi awak media.
Kakisina menambahkan kalau seandainya dia tahu akan nama dari oknum, maka pastinya tidak sulit seperti ini. “Saya punya bukti telpon atasannya, dan bukti chat lewat pesan WhatsApp setelah panggilan saya ditolak, waktu itu kalau laporan saya direspon dengan harapan bahwa akan ditindaklanjuti laporan tersebut, pastinya masalah ini tidak berlarut-larut “, ungkapnya .
Beberapa saksi sudah kami hubungi dan akan siap dihadirkan pada saat pertanggungjawaban atas rilisan berita yang kami buat. “Selagi saya ada diposisi benar, maka segala yang tersembunyi akan Tuhan angkat”,ujarnya
Kakisina juga mengakui kalau dirinya bukan orang gila yang mau berani mencoreng nama baik TNI, diakuinya juga bahwa selama ini punya hubungan baik namun disesalkan ketika laporannya dianggap biasa-biasa.
“Saya tegaskan kalau saya tidak punya masalah dengan oknum, tapi mungkin oknum di hasut oleh orang-orang yang tidak senang dengan saya sehingga timbul masalah, tapi saya juga sesalkan kenapa oknum tidak mengakui kesalahannya dan selesaikan secara kekeluargaan melainkan harus cari saksi yang berbicara tidak sesuai dengan kenyataan.
Mwngutip dari hasil klarifikasi akhir paragraf berita, Dandim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf Paulus, dibeberapa media online menyampaikan, klarifikasi dari pihak terkait, telah menunjukan bahwa tuduhan terhadap serda Halim Arwan adalah hasil dari kesalahpahaman.
Pihak kami Kodim 1513/SBB, berkomitmen untuk menjaga integritas anggotanya dan menyelesaikan isu ini secara transparannya.
Sedangkan dari Gledys sendiri mengakui bahwa dirinya di maki wartawan blablanla…., tandas Kakisina.
Selain itu para saksi yang lain juga membenarkan hal tersebut pada sejumlah wartawan, bahwa memang benar wartawan di maki pada TKP, dan kami sempat menonton hal tersebut , ucap saksi pada media ini yang tidak ingin namanya di publikasikan.