MASOHI,GlobalMaluku.ID — Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Zulkarnain Awat Amir, menghadiri pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti Tahun 2025-2030. Syachrir Sidik, S.Pd, M.Pd menakodahi PGRI Kabupaten Maluku Tengah.
Pengukuhan dilaksanakan di Baeleo Sukarno Hata. Kamis, 16 Oktober 2025, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua PGRI Provinsi Maluku, para pendidik dan Kepala Sekolah yang mewakili seluruh sekolah di Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan yang mengambil tema “PGRI Solid, Pendidikan Maju menuju Maluku Tengah Bangkit dan Sejahtera,” dilaksanakan di Baileo Soekarno Masohi. Zulkarnain mengatakan tema di atas sangat relevan dengan visi pembangunan daerah, yaitu “Membangun Maluku Tengah yang Maju, Sejahtera, Rukun dan Berkeadilan.
” Dikatakan visi ini dijabarkan melalui Panca Cita Pembangunan Daerah, yang salah satunya berfokus pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, dan terampil. “Di sinilah peran strategis PGRI menjadi sangat penting sebagai wadah perjuangan guru sekaligus mitra intelektual pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan SDM unggul yang mampu bersaing di era global,” tutur Zulkarnain.
Bupati Maluku Tengah ini menegaskan
guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, diman guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter, penanam nilai-nilai moral dan kebangsaan, serta inspirator bagi generasi penerus Maluku Tengah.
Zulkarnain menjelaskan Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan PGRI dalam berbagai program prioritas, antara lain:
1. Peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi berbasis teknologi;
2. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan profesi guru, agar para pendidik dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan bermartabat;
3. Kolaborasi dalam inovasi pembelajaran dan literasi digital, sebagai bagian dari transformasi pendidikan menuju era 5.0;
4. Pemberdayaan komunitas belajar (Kombel) di setiap kecamatan untuk memperkuat jejaring guru yang kreatif dan saling belajar.
Disampaikan PGRI harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah bukan hanya dalam urusan pendidikan formal, tetapi juga dalam membangun karakter sosial, nasionalisme, dan etika publik di kalangan peserta didik dan masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum pelantikan ini sebagai titik awal bagi lahirnya semangat baru dalam dunia pendidikan Maluku Tengah melalui semangat kolaborasi, semangat pembaharuan, dan semangat pengabdian demi terwujudnya “Maluku Tengah Bangkit dan Sejahtera,” tutur Zulkarnain.