AMBON,Global Maluku.ID – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Sadali Ie, Senin (28/11/2022) melaunching Inovasi Program Pelita Si Tani yang dirangkaikan dengan kegiatan talk show yang berlangsung di Hotel Grand Avira, Batu Merah, Ambon.
Pelita Si Tani merupakan inovasi pelayanan dan manajemen Dinas Pertanian Provinsi Maluku melalui aksi kolaborasi stakeholder dalam optimalisasi pembiayaan petani khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dan Asuransi, yang merupakan proyek perubahan dari pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II angkatan 25 tahun 2022 dari Reformer atas nama Dr. Ilham Tauda, SP, M.Si.
Dalam sambutannya, Sekda menyambut baik launching Inovasi Program Pelita Si Tani” yang digagas oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku serta talk show pembiayaan petani, sebagai wujud mensinergikan peran stakeholder untuk mengatasi rendahnya akses pembiayaan petani melalui perbankan dan asuransi tani.
“Saya berharap, Lembaga Jasa Keuangan Pertanian dan Asuransi Tani agar memberikan kemudahan, mempercepat pelayanan dan membantu petani dalam mengakses Pembiayaan Petani Sesuai Standar Operasi dan Prosedur yang disepakati bersama (Keputusan Gubernur Maluku),” tandas Sekda.
Meningkatkan Pendampingan Dan Pembinaan Terhadap Petani Melalui Penyuluh Pertanian Yang Ada di Desa dan Mensosialisasikan Program Kur Pertanian dan Asuransi Secara Luas Pada Semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku.
Sementara itu ,kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda,SP,M.Si. mengatakan Launching merupakan atau pencanangan dari inovasi Dinas pertanian Provinsi Maluku Pelita SI Tani.
Ia menjelaskan Pelita SI Tani adalah keterlibatan Sthoklder dalam optimalisasi pembiayaan pertanian di Provinsi Maluku.Dan hari ini telah di lakukan Thalk Show dan memberikan pencerahan ,dan yang paling penting adalah Kolaborasi dengan Stekholder terkait seperti, Otoritas Jasa Keuangan, perwakilan Bank BI, termasuk juga jasa keuangan dan Jasindo.Dan hal ini menjadi kunci penting dalam rangka kita mempercepat baik Kur pertanian maupun Asuransi kami di Provinsi Maluku,tuturnya.
“Kita sangat optimis melalu kolaborasi tersebut,yang tadinya tingkat penyerapan di bulan April itu ,hanya 50 Miliar atau 5 % dari target 900 Miliar melalui kolaborasi ini ,kita saat ini telah mencapai 167 Miliar atau 17% ,dan kami optimis mudah-mudahan sampai dengan akhir Desember paling tidak kita bisa mencapai sampai dengan 30% lebih tinggi dari capaian tahun lalu .
Dirinya mengakui ,memang masih rendah tapi hal ini membutuhkan kolaborasi ,butuh sosialisasi ,,butuh edukasi, bahkan kita telah menyiapkan EOSPnya,dan merupakan satu kesepakatan bersama dengan lembaga jasa keuangan dan Jasindo yang dulunya pengajuan bisa dua Minggu bahkan satu bulan serta lebih dari itu ,tapi sekarang ini dengan kesepakatan bersama ,mulai pengajuan KUR sampai dengan pencairan itu bisa dilakukan dalam jangka waktu tiga sampai dengan lima hari .”Dan hal ini merupakan satu kesepakatan yang nanti kita akan sosialisasi di Perbankan dan semua kabupaten Kota,jelasnya.
Tauda juga menambahkan di Provinsi juga telah menyiapkan bentuk pusat layanan keuangan mitra kami ,selain tempat untuk mekanisme pelaporan tempat pengaduan, juga tempat untuk kita melakukan sinergitas ,atau dengan kata lain peningkatan penyerapan KUR Tani dan Asuransi kami di Provinsi Maluku,tutupnya.