GlobalMaluku.ID,Piru-Mantan Kepala Dinas Bencana alam daerah(BPB)Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) , Asis Silouw, adalah salah satu OPD di lingkup Pemda SBB sekarang Asis menjabat sebagai Kepala Bagian Umum(Kabag umum) , Asis adalah salah satu OPD yang memiliki segudang pengalaman tentang merampok uangan daerah.
Pasalnya, Asis pernah mencoba untuk merampok uang di dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)SBB,senilai Rp 1 miliar.”Dana tersebut, di babat oleh Asis Silouw cuma dengan hitungan 30 hari, dalam tiga kali pencairan, dengan kurung waktu 720 jam, itulah pengalaman yang di miliki oleh seorang Asis Silouw.
Beruntungnya kemampuan Asis pada saat itu, berhasil di lumpuhkan oleh kejaksaan Piru dan inspektorat Daerah SBB, hal ini di sampaikan oleh salah satu pegawai kantoran di lingkup Pemda SBB.
Pegawai yang tak mau nama nya di sebutkan, kepada media ini di Piru,Sabtu(2/12/2023), saya telah membaca berita GlobalMaluku, tentang Asis pak wartawan, ucap sumber kepada wartawan Global.
Memang Asis itu punya segudang pengalaman, apalagi kalau menyangkut uang, Asis itu jagoan nya, akui sumber.
Sebenarnya orang semacam Asis Silouw itu jangan lagi di pakai di daerah ini, terkecuali pemimpin yang hobih korupsi, kalau pemimpin di daerah ini sukanya merampok, berarti cocok bilah Asis di rangkul menjadi tim perampok, tetapi kalau pemimpin yang mau bersihkan daerah dari kelompok perampok, maka Asis jangan di pakai, bila perlu untuk saat ini, Asis harus di kurung di gudang Rompi Orens, tegas sumber.
Saya yakin Asis Silouw dalang di balik dugaan penyelewengan uang makan minum tamu pendopo, kata sumber, karena saat ini, Asis Silouw adalah Kabag umum di Pemda SBB, jadi wajar kalau berita dugaan keterlibatan Asis dengan kasus penyelewengan uang makan minum tamu pendopo.
Saya minta kepada pihak kepolisian, agar bila Asis di periksa nantinya, jangan tentang uang makan minum tamu saja, tetapi pihak kepolisian juga harus, periksa Asis terkait dana bencana alam, karena kasus tersebut,itu Asis juga di dalamnya.
Sebap bila Asis tidak terlibat, kenapa proses pencairan dana bencana pada saat itu, Asis menyetujuinya, itu berarti Asis bisa masuk dalam kasus persekongkolan atau kejahatan berjamaah, atau akrap di bilang, kejahatan bersama, jadi saya minta, agar Asis Silouw, harus di periksa secara baik, bila perlu orangnya langsung saja di amankan, oleh pihak kepolisian, pinta sumber.
Untuk di ketahui, makan minum tamu di pendopo Bupati selama ini, semua laporanya di duga spikulasi, sebab, orang masak sendiri telah terbuka kalau selama 10 bulan ia bekerja sebagai juru masak, tidak ada tamu yang datang makan di pendopo, karena Pj Bupati bersama istri selalu keluar daerah.
Selain itu, ada bocoran dari orang dalam pegawai kantoran, kalau proses pencairan dana makan minum tamu pendopo setiap bulan lancar lancar saja, dengan besaran anggaran untuk satu bulan sebesar Rp 60 000 000, (enam puluh juta Rupiah,), ini lah yang harus di teliti betul oleh pihak kepolisian.