Piru,GlobalMaluku.id-Bumi Saka Mese Nusa merupakan salah satu daerah, dari 11 kabupaten kota yang berada di Provinsi Maluku , merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam pelecehan seksual bagi kaum perempuan dan anak .
Untuk kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tercatat sudah sebanyak 50 kasus hingga jelang akhir tahun 2022 dan tersebar di seluruh kabupaten /Kota di Provinsi Maluku.
Bukan saja kasus seksual tapi juga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 382 kasus yang tercatat di Aplikasi Sistem informasi Daring Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak(PPA)Provinsi Maluku.Sehingga di Hari Ulang Tahun(HUT) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)yang ke-19 Tahun menjadi perhatian bagi semua kalangan di antaranya Wakil Rakyat.
Salah satu Srikandi SBB keterwakilan perempuan dari Fraksi Hanura, Lusya Seititit akhirnya membuka suara terkait dengan kasus pelecahan seksual dan kekerasan terhadap perempuan yang sering terjadi di kalangan masyarakat,akhir-akhir ini.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi dirinya ,dan juga bagi wakil rakyat lainnya serta mengambil sikap jika terjadi demikian.
Seititit mengatakan, sebagai keterwakilan perempuan yang ada di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) ini, saya berharap agar kedepannya harus lebih banyak lagi keterwakilan perempuan yang nantinya menempati lembaga DPRD ini, sehingga ada kemajuan,ucapnya pada awak media di Kantor DPRD SBB , Sabtu(7/1/2022).
“Dirinya katakan ,jangan mau kita sebagai perempuan ditindas akan tetapi, sebaiknya kita sebagai perempuan harus berani, dan tidak takut dalam mengahadapi segala tantangan”,tandasnya.