GlobalMaluku.ID,Ambon-Komisi III DPRD Provinsi Maluku Bersama 22 mitra komisi,menggelar Rapat kerja dalam rangka membicarakan persiapan penyampaian aspirasi ke Pemerintah Pusat(Pempus) di ruang Paripurna DPRD Provinsi Maluku. Karang Panjang, Ambon, pada Kamis, (9/1/2025).
Rovik Akbar Afifudin, SE yang merupakan salah satu anggota komisi III DPRD Provinsi Maluku, ditemui awak media mengatakan “Rapat tersebut membicarakan rencana penyampaian aspirasi DPRD Provinsi ke pemerintah pusat, untuk itu dipanggil semua OPD dan Balai untuk menyampaikan program-program yang nantinya disampaikan oleh DPRD Provinsi Maluku ke pemerintah pusat, baik di BAPPENAS, di Kementerian-kementerian terkait dan di DPR RI misalnya Komisi V.”
Ia menambahkan “Untuk membuatnya lebih spesifik, maka diminta untuk memberikan proposal-proposal mana yang nanti kita bawakan itu kira-kira rapat yang kita lakukan tadi bersama mitra Komisi III.” Ujarnya
Terkait kesiapan OPD, Rovik mengatakan bahawa “yang pasti secara keseluruhan belum secara maksimal menyiapkannya, tetapi setelah kita rapat tadi sepertinya masih ada waktu, kemungkinan besar minggu depan baru melakukan kunjungan ke pemerintah pusat, sehingga mereka sementara menyiapkan” pungkasnya.
Mungkin ini hanya sekedar kita sampaikan kepada pemerintah pusat untuk masuk dan sebagainya, kalau aspirasinya jalan Alhamdulillah, untuk itu kita butuh Doa dan dukungan Masyarakat Maluku,tutur Rovik.
Dikatakannya, “kedepan ini banyak yang harus kita perbaiki untuk kepentingan Maluku, terutama infrastruktur jalan, jembatan, perumahan, Irigasi, rute penyeberangan laut baik feri maupun kapal, terkait tol laut juga singgah di Banda dan masih banyak yang kita usulkan” Ungkap Rovik.
Terkait sistem irigasi di Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) , Rovik menyampaikan “Tadi kami juga menyampaikan informasi terkait sistim irigasi yang dibangun tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 yang terbengkalai sampai hari ini, memang tidak pada forumnya tetapi ini menjadi catatan kepada kepala Balai Sungai.cetusnya.
Ia pun mengaku baru saja masuk Maluku,menurutnya, bisa saja ini menjadi salah satu penyebab gagal panen di Seram Utara, walaupun pembangunannya di Seram Bagian Timur,Ujar Rovik
Hal itu perlu dievaluasi, saya belum tahu informasinya apa, nanti setelah dijelaskan kemudian di forum yang tepat. Tapi yang jelas pesannya sudah sampai bahwa, ada irigasi yang dibangun dengan nilai yang fantastis yang mungkin multi S karena dari 2017-2020 itu tidak selesai, tidak dipergunakan karena jalur-jalurnya sudah banyak dipenuhi rumput dan sebagainya. Tutup Rovik, (VR).