GlobalMaluku.ID,Piru-Brigjen TN Andi Candra As’adudin, Pj Bupati kabupaten Seram Bagian Barat(SBB),telah membuka peluang untuk pihak penegak hukum dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Maluku di Ambon agar kasus SPPD fiktip milik kepala daerah di SBB, masuk dalam kepastian hukum, termasuk untuk dirinya sendiri.
Pasalnya, Andi Chandra telah menjebak dirinya sendiri, dengan mengatakan ke publik, kalau SPPD kepala daerah ada MOU di antara Mendagri, Kejagung, dan Kapolri, saya menilai kalau ucapan Andi Chandra di salah satu media online, merupakan rasa kepanikannya, setelah mengetahui kalau pihak Ditreskrimsus telah menemukan ada kejahatan terselubung dalam kasus perjalanan dinasnya.
Saya menduga Andi Chandra panik, ucap salah satu OPD yang tak mau namanya di sebutkan, soalnya tentang MOU yang dia sebut oleh Andi Chandra,itu adalah sebuah peringatan keras yang telah di buat oleh tiga pilar tersebut terhadap kepala daerah, yang artinya, kepala daerah harus melakukan perjalanan dinas, dengan menggunakan uang daerah, bukan atas semaunya.
Tetapi itu ada jumlahnya, misalkan berapa bulan sekali, ataukah dalam setahun itu berapa kali perjalanan dinas, bukan berjalan seenaknya seperti yang Andi Chandra lakukan selama ini,ucap sumber geram.
Karena, kenyataan yang di lakukan oleh Andi Chandra selama ini, lain lagi, uang yang di siapkan oleh daerah untuk perjalanan dinas kepala daerah, justru menjadi perjalanan dinas kepala daerah beserta istri.
“Bahkan ada juga kepala daerah beserta istri dan keluarga, ini yang menjadi pemborosan, jadi MoU yang dia sebut itu adalah modus untuk menutupi dugaan kejahatannya selama ini, jelas sumber.
Saya lihat Pj Bupati sudah mulai panik, bahkan sekarang ini, Pj Bupati sepertinya sudah mulai ketakutan, soalnya dia Pj Bupati sudah tidak bolak balik ke jakarta lagi seperti biasanya.
Sekarang ini, justru Pj Bupati, mulai berkunjung ke dusun-dusun yang ada di seputaran SBB saja. “Saya menduga kegiatan kecil-kecil yang sedang di lakukan oleh Pj Bupati Andi Chandra As ‘adudin, hanya untuk mengelabui publik, demi menutupi prosesnya ke Jakarta selama ini, bongkar sumber lagi.
Lanjutnya, Andi Chandra selalu mencari uang dengan cara dia sendiri, tetapi uang yang dia cari bukan untuk menambah angkah APBD melainkan uang yang sudah ada, justru dia ,Andi Chandra mengunakan caranya sendiri untuk menguras uang tersebut sampai habis.
Hal itu dia lakukan dengan mengunakan cara lakukan kunjungan kemana-mana, agar ada perjalanan dinasnya.”Pj Bupati meniru seperti anggaran anggota DPRD untuk kunjungan dapil, kata sumber.
Kalau mereka para anggota DPRD, ada anggaran kunjungan daerah pemilihan, (dapil) sementara yang di lakukan oleh Andi Chandra, lain lagi, dia Andi Candra berharap, semoga ada anggaran Ronda keliling beserta istri, Memalukan sekali, papar sumber.
Saya minta kepada Ditreskrimsus Polda Maluku, agar Andi Chandra as’adudin harus di proses lagi, jangan cuma Sekda, dan bendahara saja, bila perlu, jika sudah ada bukti yang cukup terhadap mereka-mereka yang sedang di periksa, sebaiknya mereka di tahan, di kuatirkan jangan sampai mereka di tekan oleh Andi Chandra untuk hilangkan bukti bukti, pinta sumber .
























